Uniknya, pernyataan yang dilontarkan Evra itu terjadi di tahun 2019 silam ketika Manchester United mengalahkan PSG di pertandingan Liga Champions.
"Paris (PSG), kalian banci. Ini adalah pria-pria sejati yang berhasil menang," ujar Evra dalam sebuah rekaman video yang sempat viral di media sosial.
Evra langsung meminta maaf atas insiden itu. Namun gugatan terhadap pernyataan itu tetap berlanjut ke pengadilan.
"Pernyataan Patrice Evra yang menggunakan kata 'banci' dan 'pria sejati' menunjukkan bahwa homofobia adalah hal biasa di sepak bola," ujar kuasa hukum kelompok penggugat itu.
Evra sendiri baru menerima keputusan pengadilan pada Kamis, 9 Februari 2023. "Keputusan pengadilan tersebut mengakhiri kontroversi berlebihan ini," kata kuasa hukum Evra, Jerone Boursican.
Kuasa hukum juga menambahkan kalau Evra menolak homofobia serta menentang diskriminasi di sepak bola.
"Patrice Evra secara terbuka mengatakan menolak homofobia dan menegaskan perlawanannya terhadap segala bentuk diskriminasi," lanjut Jerone Boursican.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
