Tuan rumah unggul segalamya dalam data statistik, baik itu penguasaan bola (69 persen) maupun menciptakan peluang (15 total tembakan). Tapi menariknya, Kolombia justru memberi kejutan dengan mampu unggul lebih dulu.
Gol Kolombia dicetak oleh Luiz Diaz ketika laga baru bergulir 10 menit. Prosesnya pun bisa dibilang karena dia lakukan dengan sebuah tendangan akrobatik dari muka gawang setelah menerima umpan silang Juan Cuadrado yang cukup jauh.
Tersengat dengan gol tersebut, Brasil langsung meningkatkan intensitas serangan tapi pertahanan Kolombia tetap kokoh hingga turun minum. Upaya untuk mengejar ketertinggalan baru bisa mereka wujudkan setelah melakukan pergantian pemain pada babak kedua.
Pelatih Brasil, Tite, memutuskan untuk mengganti Everton dengan Roberto Firmino pada menit ke-46 dan menukar Alex Sandro dengan Renan Lodi. Strategi itu berjalan sesuai rencana karena Firmino sukses membuat kedudukan menjadi 1-1 setelah menanduk umpan Lodi pada menit ke-78.
Brasil tampil makin semangat setelah lahirnya gol penyeimbang tersebut dan membuat sejumlah peluang emas. Pertahanan Kolombia juga tetap kokoh hingga waktu normal berakhir. Tapi, situasi menjadi berbeda ketika wasit memberikan waktu injury time hingga 10 menit.
Gol yang ditunggu-tunggu Brasil bisa tercipta lewat Casemiro yang menanduk umpan sepak pojok Neymar tepat pada menit 90+10. Skor berbalik menjadi 2-1 untuk keunggulan Brasil dan itu bertahan hingga peluit panjang berbunyi.
Hasil pertandingan memastikan Brasil lolos ke perempat final dengan status juara Grup B karena sudah mengumpulkan 9 poin dan tidak akan terkejar rival-rivalnya. Sementara itu, Kolombia tetap berada di bawah mereka dengan koleksi 4 poin, tapi jatah pertandingannya sudah habis.
Selanjutnya, Brasil masih akan melakoni laga pamungkas fase grup kontra Ekuador pada 28 Juni mendatang. Hasil laga ini bisa memperbesar peluang Ekuador menjadi runner-up jika mereka mampu menaklukkan Brasil.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News