Lama pertandingan sepak bola adalah 90 menit, dengan masing-masing waktu 45 menit setiap babaknya. Waktu tersebut terus berjalan meskipun pertandingan berhenti karena ada pemain cedera atau hambatan lain.
Oleh karenanya, wasit kerap memberikan tambahan waktu bermain menjelang babak kedua selesai sebagai pengganti waktu permainan yang terbuang itu. Injury time ini menjadi bagian sangat penting dalam pertandingan sepak bola.
Keberadaannya memberikan kesempatan bagi kedua tim untuk menunjukkan kemampuan terbaiknya dan meraih hasil yang optimal. Adapun nama lain dari injury time adalah additional time atau stoppage time.
| Baca juga: Mengenal Sejarah dan Format Baru Liga Champions, Kompetisi Sepak Bola Terbesar di Eropa |
Aturan Injury Time
Menurut Dewan Asosiasi Sepak Bola Internasional (IFAB), ada beberapa kejadian yang dapat menjadi pertimbangan wasit untuk memberikan penambahan waktu dalam pertandingan sepak bola, antara lain:- Cedera pemain
- Pergantian pemain
- Ada pemain yang membuang-buang waktu
- Pemberian sanksi disipliner kepada pemain, misal kartu kuning atau kartu merah
- Penghentian pertandingan untuk minum (yang tidak boleh lebih dari satu menit) atau atas dasar pengobatan yang telah diizinkan oleh aturan kompetisi
- Penundaan terkait dengan pemeriksaan dan tinjauan Video Assistant Referee (VAR)
- Penyebab lainnya yang bisa menyebabkan penundaan waktu secara signifikan, seperti selebrasi gol
| Baca juga: Kapan Sepak Bola Masuk ke Indonesia? Yuk Belajar Sejarah Sepak Bola Indonesia |
Dalam penerapannya, wasit keempat atau fourth official bertugas untuk mencatat waktu yang hilang selama pertandingan berlangsung. Catatan ini kemudian digunakan sebagai dasar untuk menentukan durasi waktu tambahan yang akan diberikan.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News