Kekalahan dari Mali tersebut juga membuat timnas U-23 asuhan Indra tak pernah menang dalam tiga laga uji coba dan hanya mencetak dua gol. "Iya, tentu tim ini berbeda dengan tim yang kemarin itu," kata Indra dalam jumpa pers seusai laga kontra Mali seperti dilansir Antara.
Sejatinya, timnas U-23 asuhan Vanenburg juga dihuni pemain-pemain yang tidak jauh berbeda dengan pilihan Indra saat ini. Tapi, mereka sudah terbukti gagal di dua turnamen sebelumnya, yakni ASEAN U-23 Championship (Piala AFF U-23) dan Kualifikasi Piala Asia U-23 2026.
Baca juga: Timnas U-23 Kalah dari Mali Tiga Gol tanpa Balas
Dua tim yang diasuh Vanenburg dan Indra memiliki sedikit kemiripan, yakni sama-sama sulit mencetak gol. Jika tim Indra hanya menyarangkan dua gol dari tiga laga uji coba, sedangkan tim Vanenburg gagal mencetak gol dalam empat dari delapan pertandingan.
Tim asuhan Vanenburg gagal mencetak gol untuk dua laga ASEAN U-23, yang salah satunya terjadi saat kalah 0-1 dari Vietnam pada final. Dalam Kualifikasi Piala Asia U-23, tumpulnya lini depan Garuda Muda melawan Laos dan Korea Selatan membuat mereka gagal ke putaran final.
"Perbedaan dari pemain-pemain juga. Banyak perbedaan. Ada beberapa pemain abroad yang masuk, yaitu Ivar, Mauro. Jadi saya pikir, pertandingan di kualifikasi kemarin tentu enggak bisa jadi ukuran," kata Indra.
"Dan juga, enggak bisa dibandingkan kualitasnya karena yang kita hadapi di SEA Games enggak seperti ini, enggak bisa begitu juga jawabannya. Yang penting, dari tim-tim berkualitas bagus yang kita lawan ada beberapa hal yang kita respon enggak tepat," imbuhnya.
"Yang harus kami perbaiki dari sisi produktivitas juga ada berapa peluang tapi enggak gol, mungkin itu hal-hal yang memang harus kami perbaiki," lanjut Indra.
Indra juga berpendapat kekalahan adalah guru terbaik untuk membuat timnya terus berkembang menuju SEA Games 2025 di Thailand bulan depan. Saat itu, ia yakin timnya sudah bisa tampil lebih baik ketimbang melawan Mali, apalagi jika dapat menurunkan tiga pemain yang berkarier di luar negeri, yakni Ivar Jenner, Mauro Zijlstra, serta Marselino Ferdinan yang belum bergabung dalam pemusatan latihan.
"Kalau ditanya persentase dari pemain tadi, saya pikir yang berhak menjadi skuad tim sekitar 90-80 persen, yang sebelas (pertama) tadi ya," kata Indra menjawab pertanyaan tentang kemungkinan para pemain yang pantas bergabung dengan skuad finalnya berdasarkan pertandingan pertama melawan Mali.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
Viral! 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id