Seperti dilansir dari BBC, Federasi Sepak Bola Dunia FIFA telah memperingatkan Tunisia bahwa mereka dapat didiskualifikasi (dari Piala Dunia 2022) jika pemerintah negara itu ikut campur dalam masalah sepak bola. Dalam statutanya, FIFA menyatakan bahwa anggotanya harus bebas dari campur tangan hukum dan politik.
Peringatan FIFA ini muncul setelah Menteri Pemuda dan Olahraga Tunisia, Kamel Deguiche, berulang kali berbicara tentang kemungkinan "membubarkan kantor federasi di berbagai sektor".
BACA: Mau Nonton Langsung Piala Dunia 2022 di Qatar? Ini Semua Hal yang Perlu Kalian Tahu!
Komentar Deguiche telah ditafsirkan oleh FIFA sebagai upaya untuk ikut campur dalam urusan Federasi Sepak Bola Tunisia (FTF). Dalam hal ini FIFA menilai Menpora Tunisia berupa membubarkan FTF.FIFA dilaporkan telah meminta FTF untuk memberikan "klarifikasi tentang upaya (pemerintah) untuk ikut campur dalam urusan internalnya" dan mengingatkan pada pemerintah Tunisia bahwa federasi anggotanya "secara hukum berkewajiban untuk melakukan urusan mereka secara independen dan tanpa pengaruh yang tidak semestinya dari pihak ketiga".
FIFA memberikan waktu kepada FTF selambat-lambatnya hari Jumat (4/11) untuk memberikan konfirmasi resmi. Jika tidak, FTF terancam dibekukan, dan turunannya adalah Timnas Tunisia dilarang tampil pada Piala Dunia 2022 yang akan digelar di Qatar pada 20 November, atau hanya tinggal beberapa pekan lagi.
Tunisia yang saat ini bertengger di peringkat 27 FIFA tergabung di Grup D bersama dengan Australia, Denmark dan juara bertahan, Prancis.
Saat ini, Zimbabwe dan Kenya sedang menjalani skorsing yang diberikan oleh FIFA sehubungan dengan campur tangan pemerintah dalam sepak bola. Sementara itu, India juga sempat dibekukan FIFA pada Agustus lalu karena campur tangan pihak ketiga dalam federasi sepak bola India, namun setelah permasalahan diselesaikan, sanksi skorsing untuk India telah dicabut.
Tunisia bukan satu-satunya negara yang berisiko dilarang tampil pada Piala Dunia 2022 Qatar. Sebelumnya, FIFA juga mendapat desakan untuk mendiskualifikasi Iran dari Piala Dunia menyusul skandal HAM (diskriminasi wanita), serta dukungan Iran kepada Rusia terkait invasi ke Ukraina.
BACA JUGA: Shakhtar Donetsk Desak FIFA Coret Iran dari Piala Dunia 2022
Saat ini, stabilitas keamanan di Iran tengah terganggu dengan banyaknya gelombang demonstrasi menyusul tewasnya seorang wanita Kurdi, Mahsa Amini saat berada dalam tahanan awal bulan ini. Masyarakat turun ke jalan untuk meminta pertanggungjawaban pemerintah Iran.Sementara itu, terkait invasi Rusia ke Ukraina yang sudah berjalan beberapa bulan, Iran dituding terus memasok kendaraan udara tanpa awak (UAV) yang kemudian digunakan untuk menyerang target di seluruh Ukraina.
Atas tudingan di atas, Kepala eksekutif klub Ukraina Shakhtar Donetsk, Sergei Palkin, mendesak FIFA untuk mendiskualifikasi Iran dari Piala Dunia 2022 dan memberikan tiket Piala Dunia kepada Ukraina, yang dikalahkan 0-1 oleh Wales di final play-off mereka pada Juni lalu.
Terlepas apa nanti jawaban FIFA terkait hal di atas, Iran hingga kini masih jadi kontestan Piala Dunia 2022 dan tergabung di Grup B bersama dengan Amerika Serikat, Wales dan Inggris.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News