5 Catatan Hebat Maroko yang Lolos ke Babak Perempat Final Piala Dunia 2022

Jakarta: Maroko memastikan diri lolos ke babak perempat final Piala Dunia 2022. Kepastian itu didapat Atlas Lions usai meraih kemenangan atas Spanyol dengan skor 3-0 lewat adu penalti di babak 16-besar, Rabu, 7 Desember 2022, dini hari WIB. 
 
Via adu penalti harus dilewati kedua tim lantaran mereka bermain imbang tanpa gol (0-0) selama 120 menit pertandingan.
 
Sejumlah catatan menarik tercipta usai Maroko berhasil lolos ke babak perempat final. Berikut ini di antaranya yang sudah dirangkum Medcom.id:

1. Maroko Tim Afrika pertama yang mengalahkan Spanyol

Kemenangan atas Spanyol menjadi hasil yang cukup membanggakan buat Maroko. Sebab, mereka menjadi tim Afrika pertama yang berhasil mengalahkan Spanyol di Piala Dunia dalam 24 tahun terakhir.
Terakhir kali, catatan impresif tersebut ditorehkan Nigeria. Mereka sukses mengalahkan Spanyol dengan skor 3-2 pada babak penyisihan Grup D Piala Dunia 1998, 13 Juni 1998.
 
 

Baca: Arti Goyangan dan Senyuman Bono, Kiper Maroko yang Tepis 2 Penalti Spanyol

 

2. Maroko jadi tim Afrika pertama tampil di babak perempat final Piala Dunia

Keberhasilan lolos ke perempat final juga menjadi torehan istimewa buat Maroko. Kini, mereka menjadi tim Afrika pertama yang akan tampil di babak perempat final Piala Dunia dalam 12 tahun terakhir.
 
Terakhir kali, tim Afrika yang tampil di babak perempat final adalah Ghana. Tepatnya di Piala Dunia 2010.

3. Penampilan pertama Maroko di perempat final

Ini juga merupakan penampilan pertama Maroko di perempat final Piala Dunia dalam sejarah mereka.

4. Maroko tim keempat Afrika yang tampil di perempat final dalam sejarah Piala Dunia 

Maroko juga menjadi tim Afrika keempat yang tampil di babak perempat final dalam sejarah Piala Dunia. Sebelumnya, tiga tim Afrika yang pernah tampil di babak tersebut, yakni Kamerun (1990), Senegal (2002), dan Ghana (2010).

5. Regragui pelatih pertama asal Afrika yang sukses menembus di perempat final

Pelatih Maroko Walid Regragui menjadi pelatih Afrika pertama yang mencapai perempat final Piala Dunia.