Berkaca dari berbagai dinamika sepak bola Tanah Air beberapa minggu belakangan ini, Erick mengatakan FIFA jadi mempertanyakan komitmen Indonesia dalam membenahi sepak bola.
Atas dasar itu, Erick lantas mendapat instruksi dari Presiden Jokowi untuk segera menyelesaikan cetak biru transformasi sepak bola Indonesia hingga 2045 dan melaporkannya kepada FIFA.
"Pak Presiden jelas minta jangan sampai disanksi, segera selesaikan blue print rencana transformasi sepak bola sampai 2045. Target kita apa sih sebagai negara yang ekonominya terus tumbuh dengan penduduk 200 juta. Tujuannya transformasi ini apa? apakah tetep jago kandang atau ada prestasi lain di luar negeri," tutur Erick dalam rilis resminya, Sabtu (1/3/2023).
"FIFA kini mungkin mempertanyakan, ini Indonesia transformasi sepak bola serius apa enggak? Makanya presiden meminta saya untuk menyelesaikan blue print secepatnya," imbuhnya.
Dunia sepak bola Indonesia tengah dihadapkan dengan kenyataan pahit bakal mendapat sanksi FIFA karena dianggap gagal menjadi tuan rumah Piala Dunia U-20. Erick pun tidak memungkiri bahwa FIFA sedang mempertimbangkan sanksi yang tepat untuk Indonesia.
"FIFA sedang mempelajari dan mempertimbangkan sanksi untuk Indonesia," ujarnya.
Namun, Erick tetap memegang teguh komitmennya sebagai orang nomor satu di PSSI untuk menyelamatkan dunia sepak bola Indonesia. Ia menyatakan siap untuk melakukan negosiasi ulang bersama FIFA agar kancah sepak bola Indonesia terhindarkan dari sanksi berat.
Kemudian sesuai arahan Presiden Jokowi, Erick akan membawa semangat negosiasi untuk menghindari sanksi yang bisa mengucilkan Indonesia dari komunitas sepak bola dunia.
"Saya juga akan bekerja keras kembali bernegosiasi dengan FIFA untuk menghindari sanksi yang bisa terjadi. Presiden tidak mau kita terkucilkan dari peta persepakbolaan dunia," pungkasnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News