Sejauh ini, memang tidak banyak klub yang rela memensiunkan nomor punggung, apalagi nomor-nomor ikonik yang biasanya jadi rebutan para pemain. Namun, ada juga yang berani melakukannya setelah mempertimbangkan kontribusi sang pemain.
Siapa sajakah pemain yang berhasil membuat klub rela memensiunkan nomor punggungnya? Berikut, 10 pemain yang nomor punggungnya dipensiunkan oleh klub:
1. Raul Gonzalez (Schalke #7)
Raul Gonzalez lebih banyak dikenal sebagai legenda Real Madrid lantaran mengabdi selama 15 tahun dan memberikan berbagai gelar juara untuk klub berjuluk Los Blancos tersebut.Namun, penghargaan tertinggi untuk Raul justru diberikan oleh klub Jerman, Schalke 04, kendati Raul hanya menghabiskan dua musim untuk The Royal Blues (2010-2012) dengan koleksi 40 gol.
Keputusan manajemen Schalke memensiunkan nomor punggung 7 yang dikenakan Raul sempat mendapat kritikan. Salah satunya datang dari dua pemain legendaris Schalke, Olaf Thon dan Ingo Anderbrugge. Mereka tidak setuju dengan keputusan tersebut lantaran menilai, Raul tidak memberikan gelar apapun untuk Schalke dan pemain Spanyol tersebut baru bergabung dengan Schalke di penghujung karier sepakbolanya.
2. Diego Maradona (Napoli #10)
Dianggap sebagai salah satu pemain terbaik yang pernah menghiasi lapangan sepak bola, Diego Armando Maradona adalah seorang superstar di klub Serie A Napoli selama tujuh tahun (1984 -- 1991).Mengenakan jersey nomor 10, Maradona bisa dikatakan seorang diri mendongkrak performa Napoli yang dibawanya merebut trofi scudeto perdana pada 1986 -- 1987.
Secara total, Maradona membantu Napoli meraih lima trofi juara, meskipun ia meninggalkan klub dengan cara yang tidak diinginkan setelah menjalani larangan 15 bulan karena gagal dalam tes narkoba untuk penggunaan kokain.
Di luar kontroversi sang superstar, Napoli tetap menunjukkan rasa terima kasihnya kepada Maradona dengan bentuk memensiunkan jersey nomor 10.
3. Pele (New York Cosmos #10)
Secara luas dianggap sebagai pesepak bola terhebat yang pernah ada, Pele sangat dihormati oleh New York Cosmos di mana ia menghabiskan dua tahun terakhir dalam karier sepakbolanya."The Black Pearl" membentuk reputasinya sebagai pemain terbaik dunia bersama klub masa kecilnya Santos. Di klub Brasil itu, Pele mengabdi selama hampir dua dekade (1956 -- 1974), dengan koleksi 618 gol dari 636 laga.
Popularitas dan reputasi Pele kian meroket saat memutuskan berkarier di Amerika Serikat bersama klub New York Cosmos (1975-1977). Pele membuat 107 penampilan dengan mencetak 64 gol untuk Cosmos.
Setelah Pele memutuskan pensiun pada Oktober 1977, New York Cosmos mempensiunkan jersey #10 sebagai bentuk penghormatan kepada peraih tiga trofi Piala Dunia itu. Cosmos dibubarkan pada tahun 1985 dan kembali didirikan pada tahun 2010.
4. Javier Zanetti (Inter Milan #4)
Javier Zanetti adalah salah satu pemain Inter Milan yang paling dipuja dalam dua dekade terakhir. Selama masa baktinya (1995 -- 2014), Zanetti menjadi pemain vital bagi Inter Milan.Kapten Inter dari tahun 1999 hingga 2014 ini memainkan 615 laga (12 gol) dan menyumbangkan 16 trofi juara selama 19 tahun di Giuseppe Meazza.
Atas jasa besar Zanetti, Presiden klub Inter saat itu, Erick Thohir mengumumkan memensiunkan jersey nomor 4 pada 2014. Tak hanya itu, Zanetti juga diangkat menjadi Wakil Presiden klub sebagai bentuk penghormatan.
5. Bobby Moore (West Ham United #6)
Bek Inggris terhebat yang pernah ada dan satu-satunya kapten Inggris yang mengangkat Piala Dunia, Bobby Moore sangat dihormati oleh West Ham United.Moore menghabiskan 16 tahun di West Ham membuat lebih dari 500 penampilan untuk The Hammers. Dia dikenal karena kemampuannya yang sangat baik dalam membaca permainan dan disebut-sebut sebagai bek terbaik sepanjang masa oleh Pele.
Berkat kontribusi Moore dalam membantu West Ham merebut trofi FA Cup, Charity Shield dan Piala Winners (1964 -- 1965), klub asal London Timur itu tidak lagi memperbolehkan pemainnya untuk mengenakan jersey nomor 6 selamanya.
6. Roberto Baggio (Brescia #10)
Dijuluki sebagai 'The Divine Ponytail' berkat gaya rambutnya yang terkenal, Roberto Baggio dianggap sebagai salah satu pemain Italia terbaik sepanjang masa.Selama kariernya, Baggio sempat menjadi idola untuk beberapa klub besar Italia seperti Inter Milan, Juventus, AC Milan dan Fiorentina. Tapi, Brescia-lah yang memberikan penghormatan tertinggi kepada penyerang ikonik itu dengan memensiunkan jersey nomor 10 miliknya.
Roberto Baggio menghabiskan empat tahun terakhir dalam karier sepakbolanya bersama Brescia (2000 -- 2004), mencetak 46 gol dalam 101 pertandingan. Ia adalah salah satu penyerang terlengkap yang pernah ada, dan namanya masih dikenang di sepak bola Italia.
7. Ferenc Puskas (Budapest Honved #10)
Pesepakbola Hungaria terbaik sepanjang masa, Ferenc Puskas, bermain untuk Budapest Honved dari 1943 -- 1956 dengan mencetak lebih dari 300 gol dalam 341 penampilan.Selama di Honved, ia menjadi pencetak gol terbanyak di Liga Hungaria sebanyak empat kali dan pada tahun 1948, ia menjadi pencetak gol terbanyak di Eropa. Honved menghormatinya dengan memensiunkan nomor punggung 10 yang dikenakan Puskas.
Penyerang legendaris itu kemudian bergabung dengan Real Madrid dan memenangkan banyak trofi dan sangat dihormati. Dia juga meraih banyak kesuksesan dengan klub Ibu Kota Spanyol dan masih dikenang sebagai salah satu striker terbaik dalam sejarah sepak bola.
8. Franco Baresi (AC Milan #6)
AC Milan memiliki banyak pemain hebat dalam 2-3 dekade terakhir, dan Franco Baresi menjadi salah satu nama teratas di daftar tersebut. Bek legendaris Italia itu mengabdikan seluruh karier sepakbolanya untuk AC Milan. Ia bermain lebih dari 700 pertandingan dan memenangkan banyak trofi.Baresi juga dikenal sebagai mentor bagi Paolo Maldini muda yang juga masuk daftar legenda Rossoneri.
Baresi terpilih sebagai pemain terbaik klub abad ke-19, dan tidak mengejutkan melihat Milan memensiunkan nomor punggung 6 untuk menghormatinya.
9. Paolo Maldini – AC Milan #3
Selain Baresi, AC Milan punya sosok Paolo Maldini yang juga masuk daftar bek terbaik sepanjang masa. Sama seperti mentornya, Maldini juga menunjukkan kesetiaannya pada Milan, dari awal hingga ujung karier sepakbolanya.Dari sisi prestasi, Maldini mungkin jadi pemain Milan dengan trofi juara terbanyak. Ia menyumbangkan 26 gelar juara dalam 25 tahun pengabdian, memainkan 647 laga dan 29 gol.
Melihat catatan di atas, wajar rasanya apabila manajemen Milan memberikan apresiasi besar dengan memensiunkan jersey nomor 3 miliknya. Namun, uniknya nomor punggung ini bisa saja kembali menghiasi jersey Milan, dengan syarat dikenakan oleh keturunan Maldini.
Saat ini, putra Maldini, Daniel bermain untuk Milan. Namun, pemain 20 tahun ini enggan meneruskan warisan jersey sang ayah. Karena posisinya sebagai penyerang, Daniel Maldini memilih jersey nomor 27 di Milan.
10. Johan Cruyff – Ajax #14
Johan Cruyff bukan hanya salah satu pesepak bola terhebat sepanjang masa, tetapi kontribusinya pada sepak bola bahkan setelah pensiun sangat luar biasa.Cruyff bergabung dengan Ajax saat usianya baru 10 tahun dan menjalani karier yang luar biasa, pertama sebagai pemain dan kemudian sebagai pelatih.
Selama kariernya di Ajax (1964 -- 1973), Cruyff memenangkan gelar Eredivisie 8 kali dan Piala Eropa 3 kali. Bahkan selepas karier bermainnya, hubungan cinta Cruyff dengan Ajax berlanjut. Ia bertransformasi sebagai pelatih Ajax selama tiga tahun (1985 -- 1988), menyumbangkan 3 gelar juara.
Berkat jasanya menanamkan filosofi bermain "Total Football" dan "Tiki Taka", Cruyff mendapatkan penghormatan besar, yakni jersey nomor 14 miliknya dipensiunkan Ajax Amsterdam pada 2007.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News