Plt Menpora Muhadjir Effendy mengadakan rapat kerja bersama Komisi X DPR RI membahas agenda penting terkini, di Ruang Rapat Komisi X, Senayan, Jakarta Pusat, Selasa, 28 Maret 2023 (Foto:Dok.Kemenpora)
Plt Menpora Muhadjir Effendy mengadakan rapat kerja bersama Komisi X DPR RI membahas agenda penting terkini, di Ruang Rapat Komisi X, Senayan, Jakarta Pusat, Selasa, 28 Maret 2023 (Foto:Dok.Kemenpora)

Plt Menpora Bersama DPR Bahas Persiapan Piala Dunia U-20 dan SEA Games 2023 Kamboja

Rosa Anggreati • 29 Maret 2023 12:49
Jakarta: Plt Menpora Muhadjir Effendy mengadakan rapat kerja bersama Komisi X DPR RI membahas agenda penting terkini, di Ruang Rapat Komisi X, Senayan, Jakarta Pusat, Selasa, 28 Maret 2023 malam. Raker dipimpin oleh Ketua Komisi X Saiful Huda, didampingi para Wakil Ketua, Agustina Wilujeng Pramesti, Hetifah Sjaifudian, dan Abdul Fikri.
 
Agenda raker meliputi tiga hal, yaitu evaluasi program kerja 2023, persiapan pelaksanaan FIFA World Cup U-20, dan persiapan SEA Games Kamboja 2023. Karena pada siang harinya sudah dilaksanakan Rapat Dengar Pendapat (RDP) dengan jajaran Kemenpora, maka untuk raker hanya dititikberatkan pada agenda kedua dan ketiga.
 
"Karena tadi sudah ada RDP, maka raker malam ini fokus pada agenda dua dan tiga yaitu persiapan FIFA World Cup U-20 dan SEA Games 2023, selanjutnya dipersilakan kepada Yth Plt Menpora untuk menyampaikan paparannya," kata Ketua Komisi X DPR Saiful Huda selaku pimpinan sidang.

Terkait persiapan pelaksanaan Piala Dunia U-20, Plt Menpora menegaskan terdapat sejumlah tahapan yang sudah dilalui. Ia menggarisbawahi bahwa Indonesia menjadi tuan rumah setelah melalui proses bidding yang tidak mudah.
 
"Jadi awal Indonesia menjadi tuan rumah itu melalui bidding, kita melamar, kita meminta. Dan dari hal ini sebenarnya tugas Kemenpora dapat dibilang sudah selesai karena dari persiapan secara teknis kita sudah sangat siap," kata Plt Menpora.
 
Plt Menpora mengakui terdapat beberapa hal yang perlu mendapat perhatian, namun ia mengakui bisa diatasi dengan segera.
 
"Memang ada sedikit yang perlu diberesi tentang rumput di dua stadion, tapi itu kecil saja," ucapnya.
 
Adapun perihal isu yang muncul belakangan tentang lolosnya Israel menjadi salah satu wakil Eropa di perhelatan Piala Dunia U-20, Plt Menpora mengatakan hal itu di luar dugaan. Namun apa yang disampaikan oleh Presiden RI merupakan sikap resmi pemerintah yang dapat dipedomani.
 
"Tentang Israel, itu di luar dugaan karena memang selama ini belum pernah lolos dalam pra-kualifikasi. Saya ini pembantu Presiden, jadi apa yang saya sampaikan sudah sesuai arahan beliau. Dan tadi yang disampaikan Presiden adalah pernyataan resmi pemerintah, itu yang benar," ucapnya menjelaskan.
 
Saat ini pemerintah berusaha mencari jalan tengah yang tak mencederai konstitusi. "Intinya kita berusaha mencari titik temu, Presiden mengutus Pak Erick Thohir sebagai Ketum PSSI untuk bertemu FIFA. Kita berharap tetap masih di Indonesia, dan itu masih ada kemungkinan, namun di sisi lain konstitusi harus tetap dijunjung tinggi, apalagi itu tertera jelas pada alenia pertama Pembukaan UUD kita," katanya.
 
Atas sikap yang konsisten Plt Menpora untuk meletakkan konstitusi di atas semua kepentingan, baik pimpinan maupun anggota Komisi X DPR RI menyampaikan apresiasi. Hal itu tampak pada salah satu kesimpulan atau keputusan rapat yang dibacakan Pimpinan Sidang pada sesi akhir raker.
 
"Kondisi X DPR RI mendesak Pemerintah untuk segera mengambil sikap dan mendapatkan solusi bagi pelaksanaan Indonesia sebagai Tuan Rumah FIFA World Cup U-20, dengan tetap memegang teguh kepada konstitusi negara dan spirit kebangsaan para pendiri bangsa dalam menciptakan perdamaian dunia," ucap Saiful Huda.
 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News

Viral! 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id
(ROS)




BERITA LAINNYA

social
FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan