Tampil sebagai tim tamu di Stadion Go Media, Brisbane Roar kalah dengan skor 0-2. Masing-masing gol tuan rumah berasal dari situasi bunuh diri Harry Van der Saag (8') dan penyelesaian akhir Logan Rogerson yang memanfaatkan umpan Guillermo May (74').
El Klemer--julukan Struick baru mendapati debutnya ketika pelatih Ruben Zadkovich menggantikan Thomas Waddingham pada menit ke-68. Tapi setelah 27 menit di lapangan, Struick tidak melepaskan satu tembakan ke arah gawang atau menciptakan peluang emas untuk Brisbane Roar.
Baca juga: Erick Thohir Terkejut dengan Keputusan Shin Tae-yong Mencoret Eliano Reijnders
Seusai laga, Struick yang pekan lalu mencetak gol perdana bersama timnas Indonesia langsung jadi sorotan karena ketajamannya sebagai stiker diragukan. Tapi menariknya, Struick tidak tersinggung dengan opini tersebut dan menegaskan bahwa dirinya siap berusaha lebih keras demi mencetak gol.
"Iya pasti. Cetak gol dan kasih assist itu tugas saya. Saya senang melakukan debut di sini, tapi hasilnya tidak sesuai dengan ekspektasi. Kita kebobolan 1-0, terus jadi 2-0 dan itu jadi agak sulit buat menyamakan kedudukan," ujar Struick.
"Tapi enggak apa-apa, saya datang ke sini sebagai striker yang siap bekerja keras untuk mencetak gol dan menjadi bahaya buat lawan," tambah pemain berusia 21 tahun itu.
Bagi Brisbane Roar, kekalahan tersebut semakin menyakitkan karena Auckland berstatus sebagai tim pendatang baru yang mulai bergabung pada Maret lalu. Namun, kompetisi A-League 2024/2025 masih panjang dan Struick pun memiliki banyak waktu untuk beradaptasi serta mengembangkan performanya. (Victor Rodam)
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
Viral! 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id