Ketum PSSI, Erick Thohir, bersama Pemda Jawa Timur dan juga Pemkot Surabaya turut ke rumah sakit seusai pertandingan untuk bertemu keluarga almarhum dan menyampaikan tanda simpati serta belasungkawa.
"Saya haturkan rasa duka cita yang sedalam-dalamnya kepada keluarga almarhum yang pasti sangat kehilangan. Saya hadir di sini bertemu keluarga almarhum bersama Pemda Jawa Timur dan juga pengprov Surabaya," ujar Erick dalam keterangan resmi PSSI.
"PSSI berbelasungkawa kepada keluarga yang ditinggalkan. Semoga almarhum mendapat tempat terbaik di sisi Tuhan Yang Maha Esa dan keluarga diberikan ketabahan," tambahnya.
Atas insiden ini, PSSI juga mengimbau seluruh pencinta sepak bola Indonesia agar selalu memperhatikan kondisi kesehatan sebelum menghadiri pertandingan di stadion. Penonton dengan penyakit bawaan atau riwayat medis tertentu disarankan untuk tidak memaksakan diri hadir langsung di stadion, dan tetap dapat memberikan dukungan kepada tim nasional melalui siaran televisi maupun platform digital resmi.
Baca juga: Dua Kali Ribut Antarpemain, Timnas Indonesia Ditahan Imbang Lebanon Tanpa Gol
Sebagai bagian dari prosedur penyelenggaraan pertandingan, PSSI berkolaborasi dengan Dinas Kesehatan Pemerintah Kota Surabaya yang menyiapkan posko keselamatan di delapan titik stadion beserta tim medis untuk memastikan penanganan darurat berjalan sesuai standar.
Selain itu, seluruh pembeli tiket pertandingan tim nasional juga secara otomatis terlindungi oleh asuransi jiwa dari Mandiri In Health (MIH) selaku Official Insurance Partner PSSI, sebagai bagian dari upaya memberikan rasa aman dan perlindungan lebih bagi penonton. Hal itu juga akan diperoleh keluarga almarhum Djalu.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News