Bertanding di Stadion National Arena, Bukares, Hungaria, Selasa 29 Juni dini hari WIB, Swiss menang atas Prancis lewat adu penalti yang berakhir dengan skor 5-4. Tos-tosan dilakukan karena skor imbang 3-3 pada waktu normal tidak berubah meski sudah memainkan perpanjangan waktu.
Kontribusi Xhaka memang paling mudah terlihat ketika memberikan assist kepada Mario Gavranovic pada menit ke-90 yang membuyarkan kemenangan di depan mata Prancis. Tapi, UEFA menilai dia punya peran paling penting dalam menjaga alur permainan Swiss.
Statistik SofaScore menyebutkan, Xhaka yang bertugas sebagai kapten dan gelandang Swiss melakukan 87 operan di sepanjang laga (120 menit) yang 81 di antaranya akurat. Kemudian, semua delapan operan lambungnya juga tepat sasaran.
"Dia Sangat mengesankan di lini tengah, baik dalam menyerang maupun bertahan. Dia juga mampu berorganisasi dan berkomunikasi dengan baik sebagai pemimpin tim," kata Pengamat Teknik UEFA Corinne Diacre tentang alasan terpilihnya Xhaka sebagai bintang laga.
Sebelum Gavranovic membuyarkan keunggulan Prancis pada waktu normal, Haris Seferovic sempat mencetak sepasang gol untuk Swiss pada menit ke-15 dan ke-81. Sedangkan tiga gol Prancis diciptakan oleh Karim Benzema (menit ke-57 dan ke-59) dan Paul Pogba (menit ke-75).
Proses adu penalti pun berlangsung ketat karena hampir semua eksekutor dari kedua tim bisa menjalankan tugas dengan baik. Swiss baru memastikan kemenangan setelah kiper Yan Sommer menangkal tendangan Kylian Mbappe selaku algojo terakhir Prancis.
Keberhasilan Swiss menumbangkan tim juara dunia Prancis dan lolos ke perempat final Euro 2020 merupakan sejarah baru. Tren positif itu disambut gembira oleh Xhaka meski timnya bakal menghadapi Spanyol pada perempat final pada Jumat 2 Juli mendatang.
"Luar biasa sekali. Kami mencetak sejarah hari ini dan kami semua bangga. Kami sudah menuliskan sejarah dalam bangsa sepak bola ini," kata Xhaka seperti dikutip laman UEFA.
"Kini, kami akan menghadapi Spanyol dalam perempat final. Laga tersebut memang sulit, tapi akan tetap bermimpi," tambahnya meski harus absen di perempat final karena akumulasi kartu kuning.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
