Pelatih RB Leipzig, Julian Nagelsmann. (Foto: AFP/David Ramos)
Pelatih RB Leipzig, Julian Nagelsmann. (Foto: AFP/David Ramos)

5 Pelatih Top Ini bukan Pemain Bola Profesional

Alfa Mandalika • 19 Agustus 2020 07:12
Jakarta: Pelatih top dunia identik dengan karier yang mentereng sebagai pemain sepak bola profesional. Zinedine Zidane adalah salah satu contohnya.
 
Karier Zidane sebagai pesepak bola profesional sangat ciamik. Dia meraih gelar Scudetto bersama Juventus (1996 -- 1997, 1997 -- 1998), La Liga Spanyol bersama Real Madrid (2002 -- 2003), sekaligus Liga Champions (2001 -- 2002), serta bersama Timnas Prancis, Zidane meraih Piala Dunia 1998 dan Piala Eropa 2000.
 
Banyak kalangan menilai, keputusan Zidane untuk menjadi pelatih adalah langkah yang tepat. Pengalaman hidupnya sebagai pesepak bola menjadi modal besar untuk membesut sebuah klub.

Prediksi tersebut ternyata menjadi kenyataan. Zidane membawa Madrid meraih gelar La Liga (2016 -- 2017, 2019 -- 2020), Liga Champions Eropa (2015 -- 2016, 2016 - - 2017, 2017 -- 2018), Piala Super Eropa (2016, 2017), dan Piala Dunia Antarklub (2016, 2017).
 
Selain Zidane, ada sejumlah pelatih top yang pernah berkarier sebagai pesepak bola seperti Josep Guardiola, Diego Simeone, Mauricio Pochettino, Jose Mourinho, hingga Juergen Klopp.
 
Tapi, tahukah Anda, ada juga pelatih yang tidak pernah menjadi pemain bola profesional, namun kariernya tetap melesat dan terkenal. Medcom.id sudah merangkum 5 pelatih top yang bukan berasal dari pemain bola profesional.
 
 
 

5. Andre Villas-Boas (Portugal)

5 Pelatih Top Ini bukan Pemain Bola Profesional
AFP/Christophe Simon
 
Klub terkenal yang pernah dilatih: Porto, Chelsea, Tottenham Hotspur, Zenit, Marseille
 
Villas-Boas memiliki cerita menarik sebelum berkarier sebagai pelatih. Villas-Boas yang berusia 16 tahun pernah tinggal di apartemen yang sama dengan manajer Porto saat itu, Sir Bobby Robson. Singkat cerita, Villas-Boas berani mengemukakan pendapatnya tentang sepak bola kepada Sir Robson.
 
Gayung bersambut, Villas-Boas akhirnya diangkat ke Departemen Observasi Porto dan Villas-Boas akhirnya mendapatkan lencana kepelatihan FA. Villas-Boas baru menerima lisensi A ketika dia berusia 19 tahun. Perjalanan karier Villas-Boas, dia sempat menjadi asisten ketika Jose Mourinho melatih Porto, kala itu Villas-Boas berumur 21 tahun.
 
Beberapa tahun berselang, Villas-Boas akhirnya mendapatkan kesempatan untuk menukangi Porto. Villas-Boas langsung mencuri perhatian lantaran membawa Porto memenangkan treble di Liga Primeira, Piala Portugal, dan Liga Europa pada musim perdana 2010 -- 2011.

4. Leonardo Jardim (Portugal)

5 Pelatih Top Ini bukan Pemain Bola Profesional
AFP/Valery Hache
 
Klub terkenal yang pernah dilatih: Braga, Olympiacos, Sporting Lisbon, Monaco
 
Mirip seperti Andre Villas-Boas, Leonardo Jardim memulai karier pelatih di usia muda, yakni 27 tahun. Awal karier Jardim tidak melulu mulus. Jardim menghabiskan satu musim masing-masing di Braga, Olympiacos, dan terakhir di Sporting Lisbon.
 
Kendati hanya melatih sebentar, tetapi Jardim meninggalkan kesan baik di tiga klub di atas. Setidaknya, peringkat terakhir selalu naik.
 
Nama Jardim melesat ketika menukangi AS Monaco. Dia sempat membawa Monaco di urutan ketiga berturut-turut Ligue 1. Hingga akhirnya, Jardim merusak hegemoni Paris Saint Germain dan membawa Monaco juara Ligue 1 pada 2016 -- 2017. Pada musim yang sama, Jardim membawa Monaco ke semifinal, namun masih urung menjuarai Liga Champions.

3. Maurizio Sarri (Juventus)

5 Pelatih Top Ini bukan Pemain Bola Profesional
AFP/Isabella Bonotto
 
Klub terkenal yang pernah dilatih: Napoli, Chelsea, Juventus
 
Maurizio Sarri sebetulnya sempat mencoba menjadi pemain bola profesional. Namun, dia tidak berhasil lulus level amatir dan dia juga sambil bekerja sebagai bankir. Keadaan kian buruk lantaran di mengalami cedera sehingga mengubur mimpinya menjadi pemain bola profesional.
 
Akan tetapi, dia tetap memtuskan untuk berada di dunia sepak bola, meski tidak menjadi pemain. Sarri memutuskan untuk menjadi pelatih saat berusia 30 tahun dan memimpin Stia 1925 di divisi kedelapan sepak bola Italia. Namun, dia harus menunggu 22 tahun hingga mendapatkan kesempatan besarnya.
 
Setelah sempat melatih Empoli, Sarri akhirnya dipercaya membesut Napoli pada 2015. Sarri juga membuat permainan Napoli kian agresif dan sulit dikalahkan. Akan tetapi, dia tidak meraih gelar juara bersama The Partenopei. Setelah memutuskan pindah ke Chelsea, dia mempersembahkan gelar Liga Europa, dan Scudetto untuk Juventus pada 2019 -- 2020.
 
 
 

2. Brendan Rodgers (Irlandia Utara)

5 Pelatih Top Ini bukan Pemain Bola Profesional
AFP/Adam Davy
 
Klub terkenal yang pernah dilatih: Watford, Swansea, Liverpool, Celtic, Leicester City
 
Brendan Rodgers sebenarnya pernah merasakan menjadi pemain bola profesional. Namun, masalah lututnya saat berusia 20 tahun membuat Rodgers tidak bisa menjadi pemain bola profesional.
 
Selepas itu, Rodgers akhirnya menekuni dunia kepelatihan. Pada 2004, dia mendapatkan kesempatan untuk melatih klub muda Chelsea. Lalu, empat tahun berselang, Rodgers memimpin Watford. Lalu, dia pindah ke Reading, Swansea, hingga ke Liverpool. Saat melatih The Reds, nama Rodgers semakin dikenal. Rodgers juga nyaris mempersembahkan gelar Liga Inggris pada 2013 -- 2014. Sayang, gelar juara kala itu direbut Manchester City.
 
Tiga musim di Liverpool, Rodgers akhirnya pindah ke Celtic selama tiga musim dan saat ini kembali ke Liga Inggris bersama Leicester City.

1. Julian Nagelsmann (Jerman)

5 Pelatih Top Ini bukan Pemain Bola Profesional
AFP/David Ramos
 
Klub terkenal yang pernah dilatih: Hoffenheim, RB Leipzig
 
Julian Nagelsmann diketahui tidak memiliki karier sebagai pemain bola profesional karena dihantui cedera. Akhirnya, Nagelsmann mengambil jurusan Adminstrasi Bisnis dan Ilmu Olahraga.
 
Pada usia 28 tahun, pekerjaan sebagai pelatih dimulai bersama Hoffenheim pada Oktober 2015, dia tercatat sebagai pelatih termuda di Bundesliga.
 
Pencapaian yang terlihat dari Nagelsmann adalah dia membawa Hoffenheim lolos dari jurang degradasi. Lalu, sempat mengantarkan Hoffenheim ke zona Liga Champions.
 
Kemudian, Nagelsmann pindah ke RB Leipzig pada 2019 -- 2020. Dia menerapkan permainan sepak bola menekan dan alhasil mereka menumbangkan klub-klub besar di Liga Champions. Sayang, Nagelsmann tidak mampu membawa Leipzig ke final lantaran dikalahkan PSG dengan skor 3-0. (Sportskeeda)
 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News

Viral! 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id
(ASM)
Read All




TERKAIT

BERITA LAINNYA

social
FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan