Jordi Amat ikut rayakan Hari Batik Nasional (Dok. Instagram @jordiamat5)
Jordi Amat ikut rayakan Hari Batik Nasional (Dok. Instagram @jordiamat5)

Jordi Amat Rayakan Hari Batik Nasional, Tampil Gagah dengan Tiga Motif Batik Berbeda

Muhammad Syahrul Ramadhan • 02 Oktober 2025 12:21
Jakarta: Hari Batik Nasional yang jatuh pada 2 Oktober 2025 menjadi momen perayaan bagi seluruh rakyat Indonesia, termasuk para figur publik. Tak terkecuali, bek Tim Nasional Indonesia, Jordi Amat, turut memeriahkan peringatan ini dengan mengunggah foto dirinya mengenakan batik di akun Instagram pribadinya.
 
Unggahan Jordi Amat tersebut sontak menarik perhatian warganet dan menjadi perbincangan hangat, menunjukkan bahwa kecintaan pada budaya Indonesia tidak terbatas pada asal-usul, melainkan juga tumbuh dari hati.

Pesan Filosofis Jordi Amat

Dalam unggahan yang memamerkan tiga gaya batik berbeda dari salah satu toko online batik ternama, @laskalabatik, Jordi Amat menuliskan caption yang menyentuh dan berfilosofi:
 
"Batik is like football, it unites us, tells stories, and lives forever. Happy National Batik Day!"

Pernyataan ini menggarisbawahi kesamaan nilai antara batik dan sepak bola, yaitu sebagai media pemersatu yang membawa kisah dan identitas abadi.

Tiga Gaya Batik yang Dikenakan Jordi Amat: Kontras dan Berwibawa


Jordi Amat tampil gagah dan berwibawa, memamerkan keragaman motif Indonesia:

Gaya Kombinasi Kontras


Kemeja ini berwarna cokelat dan hitam dengan beberapa motif seperti Grampol yang berarti bersatu, Gurda yang berarti simbol matahari, dan Bunga Melati yang melambangkan kehidupan yang kuat.
 
Jordi Amat Rayakan Hari Batik Nasional, Tampil Gagah dengan Tiga Motif Batik Berbeda
(Gaya Jordi Amat dalam balutan batik. Dok @jordiamat5

Gaya Minimalis Modern 

Kemeja hitam dengan pola geometris kecil berwarna krem, dengan beberapa motif seperti Tari Jaipong yang melambangkan keceriaan, Angklung yang melambangkan kerja sama, dan Mega Mendung yang melambangkan kesabaran.
 
Baca juga: Ini Jenis Batik Populer yang Ada di Indonesia
 

Gaya Klasik Modifikasi 


Kemeja hitam dengan sentuhan motif besar menyerupai Batik Parang yang menjadi simbol kekuatan dan Kawung yang melambangkan keharmonian berwarna merah marun yang elegan, memancarkan kesan berwibawa dan formal.

Sejarah Hari Batik Nasional


Perayaan Hari Batik Nasional setiap 2 Oktober memiliki sejarah panjang dan penuh makna. Tanggal ini dipilih untuk mengenang pengakuan UNESCO terhadap batik Indonesia sebagai Warisan Kemanusiaan untuk Budaya Lisan dan Nonbendawi (Intangible Cultural Heritage of Humanity) pada 2 Oktober 2009.
 
Pengakuan dunia ini tak lepas dari upaya diplomasi yang telah dimulai jauh sebelumnya. Salah satu inisiator pengenalan batik ke dunia internasional adalah Presiden Soeharto. Pada era 1980-an, ia sering mengenakan batik dalam konferensi Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) dan memberikannya sebagai cinderamata kepada pemimpin dunia. Proses formal pengajuan ke UNESCO dilakukan pada 4 September 2008 di Jakarta. Pengajuan tersebut secara resmi diterima pada 9 Januari 2009, sebelum akhirnya dikukuhkan pada 2 Oktober 2009.
 
Untuk merayakan dan melestarikan pengakuan ini, Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) kemudian menetapkan 2 Oktober sebagai Hari Batik Nasional melalui Keputusan Presiden (Keppres) Nomor 33 Tahun 2009 pada 17 November 2009. Sejak saat itu, setiap tahunnya, seluruh rakyat Indonesia diimbau untuk mengenakan batik sebagai bentuk kebanggaan dan dukungan terhadap warisan budaya bangsa.
 
Partisipasi Jordi Amat dalam perayaan Hari Batik Nasional ini menjadi bukti bahwa batik telah melampaui batas-batas geografis dan etnis, menjadi simbol yang mempersatukan berbagai individu dalam semangat kebersamaan sebagai bagian dari Indonesia.
 
(Sheva Asyraful Fali)

 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News

Viral! 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id
(RUL)




TERKAIT

BERITA LAINNYA

social
FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan