Spanyol baru bisa unjuk gigi di putaran final Euro 2020 setelah membantai Slovakia 5-0 pada laga terakhir fase grup. Tren positif itu membuat mereka lolos ke babak 16 besar sebagai runner-up Grup E meski sempat ditahan imbang Swedia (0-0) dan Polandia (1-1).
Kroasia juga telat panas di Grup E karena baru bisa memastikan status runner-up setelah menaklukkan Skotlandia 3-1 pada laga pamungkas fase grup. Sebelumnya, mereka malah kalah dari Inggris (0-1) dan bermain imbang tanpa gol dengan Republik Ceko.
Pelatih Spanyol Luis Enrique sempat menyatakan bahwa botol sampanye sudah dibuka saat mengawali pesta kemenangan besar atas Slovakia. Tapi, tak semua skuad Spanyol seoptimistis pelatihnya, termasuk Dani Olmo.
"Dalam setiap cabang olahraga yang mereka mainkan, orang Kroasia selalu kompetitif sekali. Mereka berhati singa dan memberikan segalanya bagi negara," kata Olmo yang pernah lima tahun membela klub papan atas Kroasia, Dinamo Zagreb.
"Tak ada tim favorit dalam laga ini. Ini pertandingan yang imbang," tambahnya seperti dikutip dari Reuters.
Olmo sejatinya pernah menolak pinangan timnas Kroasia setelah pindah ke Dinamo Zagreb dari akademi muda Barcelona saat masih berusia 16 tahun. Tapi, dia sendiri tidak pernah bermain di Spanyol karena langsung memilih pindah ke RB Leipzig pada 2020.
"Pernah ada minat (pinangan) dari Kroasia, tetapi saya selalu memilih bermain untuk Spanyol," kata Olmo.
Gelandang berusia 23 tahun itu adalah bagian dari sekelompok pemain muda yang diberi peran tinggi oleh pelatih Luis Enrique. Tapi, pengalaman yang dimilikinya bisa saja menjadi sumber informasi Spanyol untuk menghadapi Kroasia.
Kroasia sendiri harus bermain tanpa salah satu pemain terbaiknya Ivan Perisic, yang positif terpapar covid-19. Pemain yang mencetak dua gol dalam fase grup ini terpaksa menjalani isolasi selama 10 hari sehingga absen sampai semifinal (jika menang lawan Spanyol).
Tetapi mesti diingat, 13 dari 26 pemain Kroasia saat ini merupakan para pasukan Vatreni yang sukses menjadi runner-up Piala Dunia 2018 di Rusia. Sedangkan sebaliknya, Spanyol hanya membawa tujuh pemain saja yang bagian dari skuad Piala Dunia 2018.
Sebelum tahun ini, Spanyol tiga kali berturut-turut menjuarai turnamen besar dari 2008 sampai 2018, termasuk dua kali juara Eropa. Namun, La Furia Roja gagal di babak 16 besar Euro 2016 dan Piala Dunia 2018.
Salah satu dari tujuh veteran Piala Dunia 2018 milik Spanyol adalah gelandang Barcelona, Sergio Busquets. Kehadirannya di lapangan terbukti cukup berpengaruh karena Spanyol bisa menang besar saat dia tampil di laga kontra Slovakia dan malah imbang ketika dia absen menghadapi Swedia dan Polandia.
Bersama Busquets, Enrique terus mengambil pendekatan permainan menyerang dan mendominasi penguasaan bola, meski serangan mereka tumpul karena berkaratnya pemain-pemain yang memiliki tugas utama mencetak gol sebelum menghadapi Slovakia.
Namun, Kroasia menyatakan tidak gentar dengan berjanji untuk tetap agresif dan tak tertarik tampil bertahan untuk membiarkan Spanyol mendominasi penguasaan bola.
"Manakala pemain-pemain Spanyol yang mengusai bola diganggu, mereka agak kesulitan mencetak gol pada dua pertandingan pertamanya," kata bek Kroasia Duje Caleta-Car.
”Kami juga punya pemain-pemain yang bisa memperlihatkan kualitasnya dalam penguasaan bola, dan dari situ saya melihat kami punya peluang," tambahnya.
Gelandang Nikola Vlasic juga mengingatkan rekan-rekannya agar tidak memberi kesempatan Spanyol berlama-lama memainkan bola.
"Kami pastinya harus mencegah mereka nyaman dengan gaya permainannya. Itu akan mematikan bagi kami karena secara teknis mereka sungguh hebat," kata Vlasic seperti dikutip AP.
Kroasia sendiri memiliki pemain-pemain yang sama hebatnya dengan Spanyol. Tetapi, mereka diyakini tetap menggantungkan diri kepada sikap kepemimpinan dan pengalaman Luka Modric yang tetap menawan walau sudah berusia 35 tahun.
"Dia mesin dan jantung tim nasional Kroasia. Serangan Kroasia mengalir dari kedua kakinya," tutur Olmo.
Spanyol sejatinya masih unggul atas Kroasia berdasarkan rekor pertemuan. Tapi dalam pertandingan terakhir mereka di UEFA Nations League tiga tahun lalu, Vatreni mampu mengalahkan Spanyol dengan skor 3-2. Kematangan mental dan pengalaman pemain diprediksi punya pengaruh besar dalam laga nanti. (ANT)
Prakiraan susunan pemain
Kroasia: Dominik Livakovic; Josip Juranovic, Domagoj Vida, Duje Caleta-Car, Josko Gvardiol; Luka Modric, Marcelo Brozovic, Mateo Kovacic; Nicola Vlasic; Ante Rebic, Bruno Petkovic.
Spanyol: Unai Simon; Cesar Azpilicueta, Eric Garcia, Aymeric Laporte, Jordi Alba; Koke, Sergio Busquets, Pedri; Gerard Moreno, Alvaro Morata, Pablo Sarabia.
Head to Head

Keterangan
UNL: UEFA Nations League
EUC: Piala Eropa
FRI: Laga Persahabatan
Prediksi medcom.id: Kroasia 55 - 45 Spanyol
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News