Jakarta: Pelatih Frank de Boer sempat dicemooh ketika menggantikan Ronald Koeman yang memilih mereformasi Barcelona ketimbang terus mengarsiteki timnas Belanda. Tapi, anggapan negatif itu seakan lenyap seiring kesuksesan Belanda menjadi juara Grup C Euro 2020.
Suporter yang dulunya skeptis menjadi sangat yakin kepada De Boer karena tim Oranje telah menyapu bersih kemenangan dari tiga laga fase grup sambil menyandang status tim tersubur (8 gol). Dan kini, Belanda bakal menghadapi musuh lama, Republik Ceko, pada babak 16 besar di Stadion Puskas Arena, Minggu 27 Juni pukul 23.00 WIB.
Status sebagai juara grup tentu merupakan modal bagus bagi Belanda untuk melakoni babak 16 besar. Terlebih, Ceko hanya mampu lolos fase Grup D lewat jalur tim peringkat tiga terbaik. Namun, sikap optimistis Belanda itu tetap harus dikelola dengan baik.
Sebab, catatan pertemuan terakhir kedua tim malah berpihak kepada Ceko. Tercatat pada Kualifikasi Piala Eropa 2016, Ceko sukses mengalahkan Belanda dua kali dan membuat tim Oranje gagal ke putaran final. Kemudian pada putaran final Euro 2004, Ceko juga mampu berbalik menang 3-2 atas Belanda pada fase grup.
Kapten Belanda Georginio Wijnaldum langsung menepis anggapan yang menyebutkan The Lokomotiva--julukan Ceko adalah lawan ringan. "Semua orang sudah menyaksikan Jerman melawan Hungaria, kan? Kami memandang Republik Ceko negara top dan mendekati laga ini dengan pandangan seperti itu," kata dia.
FOLLOW US
Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan
