Lima gol menghujani pertandingan babak pertama. Lantas babak kedua diwarnai hujan tiga kartu merah, satu untuk pemain Tottenham dan dua untuk tim tamu.
Pertandingan baru berusia 14 menit ketika skema 3-4-3 yang diterapkan Conte membuahkan gol keunggulan Tottenham yang dicetak Son Heung-min.
Berawal dari aksi Lucas Moura di sepertiga akhir serangan Tottenham, sepakannya masih sempat dimentahkan kiper Markus Schubert. Bola muntah disambar Son yang melesakkannya untuk membawa Tottenham memimpin.
Son nyaris mencetak gol keduanya pada menit ke-21, tetapi tembakan kerasnya setelah melewati hadangan Danilho Doekhi berakhir menghantam tiang gawang.
Semenit berselang Tottenham sukses menggandakan keunggulan mereka setelah Harry Kane menyodorkan umpan yang diselesaikan Lucas Moura untuk memperdaya Schubert.
Momentum Tottenham berlanjut dan pada menit ke-28. Keunggulan mereka bertambah setelah Kane sukses memanfaatkan kemelut di depan gawang tim tamu. Sontekannya sempat dihalau bek Vitesse Jacob Rasmussen, sehingga mencetak gol bunuh diri.
Vitesse berusaha bangkit. Peluang berbahaya didapat lewat sepakan akurat Sondre Tronstad dari jark jauh. Hanya bola masih bisa ditepis Hugo Lloris.
Hanya menghasilkan sepak pojok dari serangan itu, namun mampu dimanfaatkan Vitesse untuk mencetak gol balasan. Gol dicetak Rasmussen yang menang duel melawan Eric Dier, yang sukses menanduk bola kiriman Maximilian Wittek pada menit ke-32.
Vitesse sanggup memangkas jarak kembali tujuh menit berselang, Gol dicetak Matus Bero yang menyelesaikan umpan kiriman Yann Gboho dengan sepakan keras melewati hadangan Dier maupun Lloris.
Babak kedua, Vitesse nyaris membuat kedudukan imbang pada menit ke-53. Lloris mampu menyelamatkan gawang Tottenham dari tembakan berbahaya yang dilepaskan Lois Openda.
Satu jam berjalan, Vitesse sempat memperoleh keuntungan ketika Cristian Romero menerima kartu kuning kedua karena menjatuhkan Openda dalam situasi perebutan bola liar.
Unggul jumlah pemain berusaha dimanfaatkan Vitesse. Tetapi kapten Hugo Lloris bermain bagus saat menggagalkan upaya tembakan Riechedly Bazoer pada menit ke-69.
Alih-alih menyamakan kedudukan, Vitesse justru juga harus bermain dengan 10 pemain setelah Doekhi diusir wasit usai menjatuhkan Kane, dan menerima kartu kuning kedua pada menit ke-80.
Vitesse bahkan harus kehilangan satu pemain lagi di menit 84. Kiper Schubert diusir keluar dari sarangnya karena diduga menutup ruang tembak Emerson Royal dengan tangan di luar kotak penalti saat situasi serangan balik Tottenham.
Wasit Marco Di Bello sepakat memberikan kartu merah, padahal tayangan ulang VAR memperlihatkan bola mengenai pundak kiper.
Situasi menjadi 10 melawan 9 dan memberi keleluasaan bagi Tottenham untuk menjaga keunggulan 3-2 yang dimiliki hingga pertandingan selesai.
Kemenangan mengangkat posisi Tottenham ke urutan kedua klasemen dengan tujuh poin, menggusur Vitesse yang turun ke tempat ketiga dengan enam poin.
Puncak klasemen tetap dipertahankan oleh Rennes yang memiliki 10 poin setelah menang tipis 1-0 atas Mura dalam laga lain di Roazhon Park.
Matchday kelima Grup G akan dimainkan pada 25 November nanti saat Tottenham bertandang ke Slovenia menghadapi Mura dan Rennes menjamu Vitesse di Prancis.
Video: Awal Mula Dinda Salsabila Jadi Atlet Sepatu Roda
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News