Pelatih kepala timnas Indonesia, Shin Tae-yong. Foto PSSI
Pelatih kepala timnas Indonesia, Shin Tae-yong. Foto PSSI

Netizen Bola Minta PSSI Rekrut Pelatih Eropa Tukangi Timnas

Adri Prima • 17 Oktober 2024 15:32
Jakarta: Imbas kekalahan perdana Indonesia atas Tiongkok pada laga lanjutan Grup C babak ketiga kualifikasi Piala Dunia 2026 zona Asia memunculkan gelombang protes terkait kualitas pelatih Shin Tae-yong (STY)
 
Indonesia kalah tipis 1-2 dari Tiongkok dalam pertandingan yang berlangsung Senin, 15 Oktober 2024 di Qingdao Youth Stadium.
 
Tiongkok unggul dua gol lebih dulu sebelum akhirnya Thom Haye mencetak gol balasan di menit ke-86.

Hal yang paling disorot dalam laga ini adalah keputusan pelatih Shin Tae-yong (STY) yang melakukan perubahan taktik dan formasi. Saat line up pemain memasuki lapangan, para pendukung timnas sudah melihat ada yang berbeda. 
 
Asnawi Mangkualam masuk sebagai starter dan mengambil alih posisi kapten tim. Asnawi menggantikan Sandy Walsh yang dicadangkan.
 
Lalu, Jordi Amat harus absen lantaran cedera digantikan Shayne Pattinama dan Witan Sulaeman diturunkan sebagai starter menggantikan Malik Risaldi.
 
Pengamat sepak bola Kesit B Handoyo menyayangkan otak-atik susunan pemain dan taktik yang diusung pelatih Shin Tae-yong. 
 
"Ada ketidakjelasan di taktik STY, mengapa selalu merombak susunan pemain seperti malam ini. Seperti Shayne Pattynama yang tiba-tiba muncul. Padahal, waktu timnas melawan Bahrain sudah oke, hanya minus Jordi Amat yang tidak main karena cedera. Saya nilai, STY terlalu berani ubah komposisi pemain yang tidak terlalu penting," jelas Kesit.
 
"Sebenarnya, kita sudah punya gambaran starting eleven utama ketika lawan Bahrain. Perubahan yang dilakukan STY sangat ektrem, dan kita lihat akibatnya dengan harus menelan kekalahan dari Tiongkok yang mainnya tidak bagus," lanjutnya. 
 
Baca juga:
Catatan 'Blunder' STY saat Timnas Dibekuk Tiongkok
 

Pelatih Eropa dianggap lebih cocok melatih timnas


Kekalahan atas Tiongkok sepertinya membuat banyak penggemar bola tanah air mulai bereaksi. Bahkan usai laga timnas melawan Tiongkok berakhir, tagar STY Out langsung menggema di X bahkan masuk daftar trending topic.
 
Para netizen bola di media sosial kini juga berbondong-bondong meminta PSSI untuk merekrut pelatih asal Eropa agar potensi pemain diaspora timnas Indonesia bisa dieksplor lebih maksimal.
 
"Rata-rata pemain Timnas keturunan Belanda, sepertinya akan lebih pas jika mencoba pelatih Eropa yang bagus & berpengalaman internasional, khususnya pelatih top dari Belanda, chemistry pastinya lbh bagus antar pemain & pelatih," tulis seorang netizen. 
 
"Boleh tuh buat ganti STY, kita butuh pelatih top Eropa soalnya pemain kita kebanyakan naturalisasi yg bermain di eropa," timpal netizen lain.
 
"Nggak ada sejarahnya orang Asia Timur yang sukses ngelatih pemain-pemain eropa, namanya juga beda kultur, tetap aja nggak masuk skemanya, udah waktunya ganti pelatih eropa," komentar salah satu akun.
 
"Buat menyelamatkan timnas Indonesia kita butuh pelatih level eropa. Minimal yg bisa bahasa Inggris agar bisa memimpin diaspora-diaspora kita yg berkualitas," ujar akun lainnya.
 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(PRI)




TERKAIT

BERITA LAINNYA

social
FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan