Seperti diketahui, Manchester United telah menebus Sancho dari Borussia Dortmund dengan harga 73 juta poundsterling atau sekitar Rp1,4 triliun. Winger 21 tahun tersebut tinggal menjalani tes medis sebelum resmi menjadi milik Setan Merah.
Dibalik kepindahannya ke Manchester United, ada satu hal yang dia korbankan, yakni hilang kesempatan bermain di Euro 2020. Itu bisa terlihat ketika dia absen pada laga pertama fase grup melawan Kroasia yang dirinya tidak ada dalam jajaran pemain cadangan.
Sancho mulai terlihat di bangku cadangan ketika Inggris menghadapi Skotlandia. Namun, Pelatih Gareth Southgate belum tertarik untuk menurunkannya dan Inggris pun akhirnya harus puas berbagi poin dengan skor akhir 0-0.
Sancho mulai mendapat kesempatan bermain ketika tim Tiga Singa menghadapi Republik Ceko. Dia diturunkan pada menit 84 menggantikan Bukayako Saka dan Inggris menang dengan skor 1-0.
Kemudian, Sancho kembali tidak diturunkan ketika Inggris menghadapi musuh lama, Jerman, pada babak 16 besar. Saat itu, Southgate lebih mempercayakan Saka sebagai starter yang posisinya juga digantikan Jack Grealish pada babak kedua untuk membawa perubahan.
Tidak lama setelah pertandingan melawan Jerman, di mana Inggris berhasil memetik kemenangan 2-0, transfer kepindahan Sancho semakin berembus kencang. Lalu, semua spekulasi itu sudah terjawab dengan kesepakatan yang diraih antara Manchester United dengan Borussia Dortmund.

(Sancho baru diberikan kesempatan tampil selama 90 menit ketika menghadapi Ukraina. Foto: AFP/Alberto Linggria)
Menurut Medcom.id, tampaknya Sancho terganggu dengan isu transfer sehingga kehilangan fokus dan diparkirkan pelatih Southgate. Beruntung, timnas Inggris mempunyai banyak pilihan untuk mengisi posisi pemain sayap.
Dugaan Medcom.id semakin kuat setelah urusan transfer Sancho selesai. Winger muda itu diberikan kepercayaan untuk tampil sebagai starter ketika menghadapi Ukraina pada babak perempat final dan tampil selama 90 menit.
Sancho tampil apik pada malam itu dengan membangun serangan dari sisi sayap dan kerap membuat peluang. Menurut aplikasi Euro 2020, akurasi passingnya mencapai 93 persen dan umpan terobosannya sukses sebanyak 24 kali. Dia juga sering bertukar posisi dengan Raheem Sterling yang membuat pertahanan Ukraina kewalahan.
Penjelasan Southgate
Southgate sempat mengatakan kepada awak media tentang alasan tidak memainkan Sancho menjelang pertandingan melawan Republik Ceko. Dia mengaku hanya bersikap realistis ketika menggunakan pemain muda di turnamen besar.
"Kami memiliki beberapa opsi eksplosif dan banyak dari mereka adalah pemain muda dan mengalami turnamen besar untuk pertama kalinya. Jadi sebagai staf pelatih, kami realistis tentang harapan kami terhadap mereka sebagai individu,” kata Southgate kepada Surat Kabar Sunday, seperti dilansir Manchester Evening News.
"Jadon (Sancho) ada dalam campuran itu. Dia berlatih dengan baik pada beberapa hari terakhir. Tentu saja kami memiliki opsi dan keputusan itu untuk dibuat," tambahnya

(Pelatih Timnas Inggris Gareth Southgate. Foto: AFP/Matthew Childs)
Terkait keputusan menurunkannya saat melawan Ukraina, Southgate beralasan Sancho menunjukkan perkembangan yang pesat pada sesi latihan. Selain itu, Southgate merasa Sancho memiliki kemampuan yang dibutuhkan tim untuk membongkar pertahanan Ukraina.
"Kelihatannya Ukraina akan bermain dengan lima bek. Itu menjadi tantangan besar bagi barisan barisan penyerang kami karena kami memiliki kedalaman yang sangat dalam," ujar Southgate, dikutip dari Mirror.
"Kami tidak bisa membuat semua orang senang. Tetapi kami membutuhkan spesialis satu lawan satu, dia (Sancho) memiliki kemampuan itu," tambahnya.
Enggan Bicarakan Manchester United
Sementar itu, Sancho sendiri enggan membahas kepindahannya ke Manchester United selama memperkuat The Three Lions. Baginya, yang terpenting adalah memberikan yang terbaik bagi pasukan Gareth Southgate.
"Sejujurnya saya tak ingin membicarakan Manchester United. Saat ini, saya hanya ingin fokus dengan Inggris," kata Sancho kepada BBC Radio.
"Setiap kali saya tak bermain, saya selalu kembali ke sesi latihan dan mengerahkan segalanya," tambah mantan pemain Manchester City itu.
"Saya hanya fokus dengan diri saya selama berada di timnas Inggris. Saya selalu siap kapanpun dibutuhkan," lanjut Sancho yang juga lulusan akademi Watford.
Setidaknya Sancho masih bisa berharap untuk diturunkan pada pertandingan melawan Denmark pada semifinal nanti. Sama seperti Denmark, Inggris juga sedang memiliki rasa optimistis tinggi. Terlebih, mereka belum kebobolan hingga saat ini.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
Viral! 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id