"Jika Anda tahu cara dia (Messi) memainkan Copa America, Anda pasti semakin mencintai dia," kata Scaloni seusai laga di Stadion Maracana, Rio de Janeiro, Brasil.
"Anda tak pernah bisa mencapai ini tanpa pemain seperti dia. Bahkan pada saat dia tidak sepenuhnya bugar dalam pertandingan ini dan pertandingan sebelumnya," tambahnya.
Scaloni memang tidak mengungkapkan dengan detail tentang cedera yang menimpa Messi. Tapi, pergelangan kaki kiri megabintang Barcelona itu tampak luka ketika Argentina menghadapi Kolombia pada semifinal.
Messi, pemain terbaik FIFA enam kali, telah memenangkan segala anugerah tingkat klub dan individual bersama Barcelona. Namun, dia selalu kalah pada empat final sebelumnya bersama Argentina.
Pemain berusia 34 tahun itu sempat frustrasi oleh rangkaian kegagalan itu dengan mengumumkan pensiun dari timnas setelah kalah pada Copa America 2016 melawan Cile. Namun kemudian, dia memutuskan kembali memperkuat timnas.
"Pada akhirnya dia tidak melempar handuk dan berhasil. Kita sedang membicarakan pesepak bola terbaik sepanjang masa dan semua orang tahu betapa pentingnya bagi dia memenangkan gelar bersama timnas," kata Scaloni seperti dikutip Reuters.
"Saya punya hubungan yang berbeda ketimbang hubungan biasanya antara pelatih-pemain. Kami saling menyalami, kami saling berpelukan, dan saya sangat berterima kasih kepada dia dan rekan-rekan satu timnya," pungkas Scaloni.
Selain menjadi gelar internasional pertama Messi, hasil laga kontra Brasil juga mengakhiri puasa trofi Argentina selama 28 tahun dan gelar Copa America ke-15 tim Tango. (Reuters/ANT)
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News