Laga final nanti menjadi pertaruhan bagi manajer Setan Merah, Ole Gunnar Solskjaer. Sebab, Solskjaer belum mempersembahkan trofi bagi United sejak menggantikan Jose Mourinho dua musim lalu.
Namun, ambisi Solskjaer dipastikan takkan mudah untuk dicapai. Sebab, juru taktik Villarreal, Unai Emery memiliki catatan manis jika berlaga di Liga Europa. Tercatat, dia menyabet trofi Liga Europa tiga musim beruntun 2013 -- 2014, 2014 -- 2015, dan 2015 -- 2016 kala membesut Sevilla.
Solskjaer mengatakan, dirinya akan fokus kepada tim dan bukan kepentingan capaian pribadinya.
"Ini bukan tentang saya. Saya punya cukup kepercayaan diri, dalam keadaan apapun," kata Solskjaer dikutip laman resmi MU jelang final Liga Europa.
"Saya selalu percaya diri. Mempercayai para pemain. Sebab mereka siap untuk ini dan itu yang terpenting. Saya melihat ada yang tumbuh didalam mereka, kepercayaan diri, kekuatan dan kegigihan menghadapi tantangan. Saya percaya kami siap untuk ini," ujarnya menambahkan.

Skuat Manchester United sedang berlatih. (Foto: AFP/Aleksandra Szmigiel)
Di kubu lain, Emery memilih merendah. Dia menyebut, United merupakan klub yang diunggulkan.
"Kami penantang serius untuk gelar ini, tetapi mereka (United) unggulannya. Mereka punya pemain-pemain hebat dan sejarah yang panjang. Kami harus mencari argumen yang tepat untuk bisa menjuarai kompetisi ini," ujar Emery.
"Klub ini meruntuhkan banyak tembok dalam beberapa tahun terakhir. Musim ini tembok itu adalah semifinal Eropa. Kami bangga dan siap melangkah lebih jauh. Kami ingin memenangi kompetisi ini," sambungnya.