Mereka harus didampingi presiden klubnya masing-masing untuk penyelidikan yang digelar mulai 4 sampai 8 Juli, kata federasi sepak bola Kamerun.
Semuanya diduga melakukan pemalsuan (umur dan atau identitas) dan kecurangan.
"Para pihak terkait diundang untuk hadir, dibantu atau tidak oleh penasihat hukum mereka, untuk pemeriksaan mereka," tambah pernyataan itu seraya menyatakan mereka yang tidak hadir akan menghadapi akibatnya.
Sidang itu upaya yang jarang terjadi di Afrika dalam menghentikan pemalsuan umur atau penipuan identitas, yang terus menjadi sumber keprihatinan utama sepak bola di benua itu.
Tuduhan kecurangan sering dilakukan dari banyak keberhasilan Afrika dalam turnamen junior internasional diselimuti oleh tuduhan penggunaan pemain di atas usia seharusnya. Masalahnya langkah untuk menyelidiki atau menghentikannya terlalu sedikit.
Presiden Federasi Kamerun Samuel Eto'o yang mantan striker Kamerun, Barcelona dan Inter Milan, menjanjikan reformasi dalam dunia sepak bola di negara Afrika tengah itu saat terpilih Desember tahun lalu.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News