Manchester United (MU) sebagai salah satu klub terbesar di Inggris pernah mengalami kecelakaan fatal saat pesawatnya mendarat di Munich pada 1958 silam. Sebanyak 23 penumpang meninggal dunia, termasuk sang pelatih legendaris, Sir Matt Busby.
Sembilan tahun sebelum kejadian MU, Klub Serie A Italia, Torino pernah mengalami insiden serupa, yakni pada 4 Mei 1949. Saat itu, Pesawat yang ditumpangi anggota klubnya jatuh ketika hampir sampai tujuan. Tragisnya, seluruh penggawa Torino yang saat itu tengah merajai kompetisi Serie A meninggal dunia.
Selain Torino dan Manchester United, masih ada tim lain yang pernah mengalami kecelakaan pesawat. Berikut rangkuman Medcom.id:
1. Tragedi Superga (1949)
(Foto: i.guim.co.uk)
Tidak ada yang selamat dalam Tragedi Udara Superga pada 4 Mei 1949 silam. Korban diketahui berjumlah 31 jiwa yang rinciannya adalah 18 pemain, 3 staf pelatih, 3 ofisial klub, 3 jurnalis dan 4 kru penerbangan.
Disebut Tragedi Udara Superga karena pesawat Fiat G.212 yang ditumpangi jatuh di belakang gereja besar Basilica of Superga yang berada di bukit perbatasan Kota Turin. Kecelakaan terjadi ketika skuat Torino dalam perjalanan pulang setelah melakoni laga persahabatan kontra Benfica di Lisbon. Kejadian ini sangat memukul publik Torino dan Italia, karena skuat Torino saat itu tengah menguasai Liga Italia dan mayoritas pemainnya jadi tulang punggung timnas Italia.
Awalnya, semua tim rival sepakat untuk memberikan gelar juara Serie A musim 1948--1949 kepada Torino sebagai bentuk penghormatan. Akan tetapi, pihak Torino menolaknya dan memilih memainkan sisa 5 laga dengan menurunkan pemain juniornya. Klub-klub lain pun akhirnya sepakat menurunkan pemain juniornya saat melawan Torino.
Hebatnya, tim junior Torino berhasil menyapu bersih lima laga tersisa dengan kemenangan sehingga gelar scudetto diraih dengan cara yang elegan.
Peringatan tragedi Superga masih dilakukan hingga kini dan dihadiri sekitar setengah juta orang setiap tahunnya.
2. Tragedi Bandara Munich (1958)
(Foto: https://e3.365dm.com/)
Terdapat 23 korban jiwa dari total 44 penumpang ketika Tragedi Udara Munich terjadi pada 6 Februari 1958 silam. Korbannya merupakan skuat Manchester United, jurnalis dan kru penerbangan.
Kecelakaan terjadi ketika pesawat ingin mendarat di Bandara Munich-Riem dalam cuaca buruk dan landasannya penuh lumpur. Mereka terpaksa mampir ke Munich untuk mengisi bahan bakar sebelum melanjutkan perjalanan pulang Inggris.
Tragedi ini sangat disayangkan karena skuat MU yang kala itu dijuluk Busby Babes baru saja mengalahkan Red Star Belgrade di Yugoslavia untuk lolos ke semifinal European Cup. Salah satu bentuk penghormatan kepada korban, diciptakanlah lagu The Flower of Manchester.
Kiper Harry Gregg dianggap sebagai salah satu pahlawan dalam insiden ini karena dia membantu mengevakuasi korban meskipun pesawat berpotensi meledak. Dia termasuk korban selamat dan baru tutup usia pada tahun ini (2020).
3. Insiden Maut LAN Chile Flight 621 (1961)
LAN Chile Flight 621 diambil dari nama penerbangan yang beroperasi pada 3 April 1961 silam. Saat itu, Pesawat Douglas DC-3 yang digunakan jatuh di pegunungan Andes hingga menewaskan semua penumpang, termasuk kru penerbangan.
Semua penumpang pesawat dikabarkan berjumlah 24 orang dan 12 di antaranya merupakan para pemain dan staf pelatih klub Cile, CD Green Cross. Proses evakuasi korbannya sangat sulit mengingat medan pegunungan Andes yang kurang bersahabat.
Ekor pesawat dan beberapa jasad korban baru ditemukan berselang empat hari kemudian dan itu pun belum semuanya. Penyebab kecelakaan dikabarkan karena es menutup baling-baling dan sayap pesawat.
4. Kecelakaan Pesawat Timnas Zambia (1993)
Kecelakaan pesawat timnas Zambia terjadi pada 27 April 1993 silam. Saat itu, DHC-5 Buffalo yang merupakan pesawat militer Zambia jatuh di Samudera Atlantik setelah lepas landas dari Libreville, Gabon.Kebanyakan penumpang pesawat merupakan anggota tim nasional sepak bola Zambia yang ingin melakoni Kualifikasi Piala Dunia kontra Senegal di Dakar. Seluruh 25 penumpangnya, termasuk 5 kru pesawat langsung tewas di tempat.
Hasil penyelidikan menyebutkan bahwa kecelakaan terjadi karena sang pilot berada dalam kondisi lelah dan salah melakukan antisipasi ketika terdapat salah satu mesin pesawat yang terbakar.
Para anggota timnas Zambia yang tewas mendapat pemakaman spesial ditempat bernama Heroes Acre yang lokasinya dekat dengan Independence Stadium di Lusaka. Sutradara Juan Rodriguez-Briso sempat merilis film dokumenter tentang peristiwa ini dengan judul Eighteam pada 2014.
5. Insiden LaMia Flight 2933 (2016)
LaMia Flight 2933 merupakan nama penerbangan pesawat sewaan Avro RJ85 yang beroperasi pada 28 November 2016. Pesawat tersebut jatuh di dekat Medellin, Kolombia dan menewaskan 71 jiwa dari 77 orang penumpang.Sebagian besar penumpang merupakan anggota klub sepak bola Brasil Chapecoense yang dijadwalkan tampil di final Copa Sudamericana 2016. Korban selamatnya hanya 1 kru penerbangan, 3 pemain dan 2 penumpang lain.
Agensi penerbangan Aerocivil melaporkan, kecelakaan terjadi karena sang pilot salah mengambil tindakan ketika pesawat mulai kehabisan bahan bakar. Militer Kolombia sulit mengevakuasi karena medan yang berkabut.
Insiden ini menarik simpati insan olahraga dunia, khususnya yang berhubungan dengan sepak bola. Salah satunya Klub raksasa Spanyol Barcelona yang bersedia menggelar laga amal untuk membangun kembali tim Chapecoense.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
Viral! 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id
