Indonesia U-16 sebetulnya punya rekor impresif selama berjumpa dengan Myanmar. Dari tiga pertemuan, Garuda Muda selalu berhasil meraih kemenangan.
Terakhir, Indonesia bahkan berhasil menghantam Myanmar di babak penyisihan grup Piala AFF U-16 2019. Pada laga tersebut, tim Merah Putih sukses menang dengan skor telak 5-0.
Meski demikian, Bima Sakti tidak ingin para pemainnya sesumbar. Ia berharap Indonesia bisa tampil maksimal dan menghindari kesalahan yang tidak perlu.
"Kami mesti bermain lebih sabar dan rapi. Jangan melakukan kesalahan yang tidak perlu," ujar Bima usai konferensi pers sebelum semifinal Piala AFF U-16 2022 di Sleman, Yogyakarta, dikutip dari Antara pada Selasa, 9 Agustus 2022.
Menurut Bima, Myanmar merupakan tim yang memiliki organisasi baik dan militan. Ia pun menilai Myanmar juga punya daya juang tinggi layaknya dua tim raksasa Asia Tenggara, yakni Vietnam dan Thailand.
"Pemain belakang harus tetap memerhatikan penyerang Myanmar. Kami tak boleh terlena ketika menyerang ke wilayah mereka," tutur juru taktik timnas Indonesia di Piala AFF 2018 itu.
Baca: Piala AFF U-16: Myanmar Tantang Indonesia di Semifinal, Malaysia Tertampar |
Persiapan Timnas U-16 sudah matang
Terlepas dari kekuatan Myanmar, Bima memastikan Indonesia sudah melakoni persiapan yang matang. Dimulai dari mental, fisik, hingga taktik. Mereka pun mempelajari permainan Myanmar melalui rekaman video.
"Kami mengantisipasi kelebihan dan kekurangan mereka. Semua pemain Myanmar bagus dan kami harus bekerja keras besok," tutur Bima Sakti.
Indonesia wajib mewaspadai kekuatan Myanmar. Mengingat, Myanmar tampil cukup impresif di Piala AFF U-16 2022.
Sepanjang penyisihan Grup C, Myanmar berhasil meraih dua kemenangan dan satu kali imbang. Berkat hasil impresif ini, mereka mampu finis sebagai juara Grup C.
Sementara itu, Indonesia juga tampil impresif sepanjang penyisihan Grup A. Mereka bahkan mampu memenangkan tiga laga di babak itu sehingga finis sebagai juara Grup A.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News