Kegagalan setan merah ini pun berbuntut serangan kepada pemain setan merah. Hal ini diungkap oleh akun Instagram resmi Manchester United @manchesterunited.
“Setelah final #EuropaLeague, para pemain kami menjadi sasaran perlakuan rasis yang memalukan,” tulis @manchesterunited, Kamis, 27 Mei 2021.
Salah satu pemain MU yang menjadi korban adalah Marcus Rashford. Melalui akun Twitternya @MarcusRashford, pemain 23 tahun itu mendapat 70 serangan rasial.
“Setidaknya 70 penghinaan rasial di akun sosial saya dihitung sejauh ini. Bagi mereka yang bekerja untuk membuat saya merasa lebih buruk dari yang sudah saya lakukan, semoga berhasil,” tulis Rashford seperti dikutip Medcom.id, Kamis, 27 Mei 2021.
Serangan ini dilontarkan lantaran Rashford dinilai bermain jauh dari harapan dalam laga final. Bahkan, ia disebut tidak memberikan kontribusi apa pun dan menyia-nyiakan peluang emas.
Salah satunya peluang di menit ke-70, Rashford gagal memanfaatkan peluang di depan gawang untuk membawa MU berbalik unggul 2-1.
Diketahui ini bukan pertama kali Rashford mendapatkan serangan rasial. Ia pernah menjadi korban rasis usai timnya Manchester United ditahan Imbang Arsenal di Emirates Stadium, Minggu.
Rashford juga mengalami pelecehan rasial saat MU kalah dari Crystal Palace pada 2019 silam.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News