Awalnya, United harus tertinggal terlebih dulu pada menit ke-29 oleh gol striker Villarreal Gerard Moreno. Namun, Setan Merah sukses menyamakan kedudukan lewat gol Edinson Cavani pada menit ke-55.
Kedua tim gagal mencetak gol satu pun selama 90 menit. Hingga akhirnya, pertandingan berlanjut ke babak perpanjangan waktu. Namun, kedua tim kembali gagal menciptakan gol hingga babak kedua. Villarreal dan United pun harus menentukan kemenangan lewat adu penalti.
Pada kesempatan itu, United harus kandas dari Villarreal dengan skor 10-11. Kekalahan harus diterima Red Devils setelah penendang ke-11 mereka, David de Gea gagal mengeksekusi penalti lantaran tembakannya ditepis kiper Villarreal Geronimo Rulli.
Kegagalan meraih gelar Liga Europa menjadi fakta menyakitkan buat United. Sebab, ini menjadi kekalahan keempat mereka dari tim-tim Spanyol di final kompetisi Eropa.
Man Utd have now faced Spanish opposition three times in major European finals:
— Squawka Football (@Squawka) May 26, 2021
? 2009: Lost vs. Barcelona (UCL)
? 2011: Lost vs. Barcelona (UCL)
? 2021: Lost vs. Villarreal (UEL)
They also lost to Real Madrid in the Super Cup in 2017. ???????? pic.twitter.com/6I6r5M8qIf
Sebelumnya, tiga kekalahan tersebut harus didapat United di final Liga Champions (dua kali) dan Piala Super Eropa. Pahitnya, dua kekalahan United di Liga Champions didapat saat menghadapi lawan yang sama, yakni Barcelona. Tepatnya pada musim 2008--2009 (0-2) dan musim 2010--2011 (1-3).
Sementara itu, satu kekalahan lainnya diterima United pada ajang Piala Super Eropa 2017--2018. Ketika itu, mereka ditaklukkan Real Madrid (1-2).
Kekalahan dari Villarreal juga menambah catatan buruk United melawan tim-tim Spanyol. Secara keseluruhan, Setan Merah menelan 23 kekalahan dari 61 pertemuan dengan tim-tim Spanyol di kompetisi Eropa. Sisanya, mereka hanya meraih 16 kemenangan dan 23 hasil imbang.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News