Pertandingan ini berlangsung dramatis. Spanyol lebih dulu membuka keunggulan pada menit ke-51 melalui tendangan kaki kanan Dani Olmo yang memanfaatkan umpang Lamine Yamal.
Setelah gol tersebut, Timnas Jerman memberi tekanan lebih intensif. Namun, begitu banyak peluang tidak bisa dimaksimalkan oleh anak-anak asuh Julian Nagelsmann.
Akhirnya, tim Panser baru bisa menyamakan kedudukan pada menit ke-89 lewat sepakan Florian Wirtz yang menjebol gawang Unai Simon. Skor 1-1 bertahan hingga babak kedua berakhir.
Skor imbang membuat pertandingan berlanjut ke babak tambahan. Pada fase ini, jual beli serangan terjadi. Kedua tim sama-sama tampil ngotot.
Baca juga: Jerman Vs Spanyol: Tim Matador Singkirkan Tuan Rumah 2-1 |
Ketika laga sepertinya akan berlanjut ke adu penalti, Merino, pemain pengganti baru masuk di babak kedua, mencetak gol lewat sundulan pada menit ke-119 sekaligus memastikan Spanyol lolos ke semifinal.
Berikut ini beberapa fakta menarik laga antara Spanyol vs Jerman:
1. Lamine Yamal salip rekor Cristiano Ronaldo
Lamie Yamal memecahkan rekor pada gelaran Euro 2024. Pada laga perempat final Spanyol vs Jerman, ia mencetak satu assist untuk gol pertama.
Dengan catatan tersebut, ia kini mengantongi 3 assist dan menjadi remaja yang mencetak assist terbanyak pada ajang Piala Eropa. Ia menggeser Cristiano Ronaldo yang sebelumnya memegang rekor tersebut. Ronaldo mencetak 2 assist pada perhelatan Euro 2004, tepat 20 tahun lalu.
2. Pertama kalinya Spanyol kalah penguasaan bola di Euro 2024
Dalam laga ini, Spanyol tidak mendominasi seperti empat laga sebelumnya. Tercatat, Rodri dan kawan-kawan hanya memegang 48% penguasaan bola. Timnas Jerman unggul tipis dengan 52%. Ini adalah kali pertama Spanyol kalah dalam penguasaan bola di Euro 2024.
3. Laga terakhir Toni Kroos bersama timnas Jerman
Pertandingan ini menjadi laga terakhir gelandang gaek Timnas Jerman, Toni Kroos. Sayangnya, ia menutup karier dengan pahit. Sebelumnya, Kroos telah mengumumkan bahwa ia akan gantung sepatu selepas gelaran Piala Eropa 2024.
Selama kariernya, ia telah memenangi 1 Piala Dunia, enam Liga Champions dengan dua klub berbeda yakni 5 dengan Real Madrid dan 1 dengan Bayern Muenchen. Kemudian, ia juga memenangi 6 FIFA Club World Cup, 4 La Liga, 3 Bundesliga, dan beberapa trofi lokal lainnya.
4. Pertama kalinya Thomas Muller dimainkan
Pemain senior Jerman, Thomas Muller akhirnya diturunkan oleh pelatih Julian Nagelsmann. Ini merupakan kali pertama Muller masuk ke lapangan sepanjang gelaran Euro 2024.
Meski begitu, Muller gagal mencetak gol dan kemungkinan Euro 2024 juga menjadi yang terakhir baginya mengingat usia Muller sudah 34 tahun.
5. Kutukan tuan rumah sulit juara di ajang Euro
Sudah bukan rahasia, ajang Piala Eropa selalu diwarnai kutukan tuan rumah yang sulit keluar sebagai juara. Mitos ini akhirnya dirasakan langsung oleh Jerman yang harus tersingkir di babak perempat final setelah ditumbangkan Spanyol.
Adapun negara tuan rumah terakhir yang mampu keluar sebagai adalah Prancis pada edisi 1984 silam. Setelah itu, tidak ada satupun negara tuan rumah yang mampu mengangkat piala.
Melansir laman UEFA, setidaknya ada beberapa negara lain yang mampu menembus partai final saat berstatus tuan rumah, yakni Portugal pada 2004 dan Prancis di 2016. Namun keduanya harus puas menjadi runner-up.
Terakhir, Inggris yang menjadi tuan rumah pada edisi Euro 2020 silam juga kalah dari Italia di babak final lewat drama adu penalti.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News