Indonesia kalah tipis 1-2 dari Tiongkok. Hasil cukup mengecewakan mengingat melawan Tiongkok seharusnya tim Garuda berpotensi mencuri poin penuh.
Indonesia mengendalikan yang tempo permainan kesulitan membongkar rapatnya pertahanan Tiongkok. Namun Tiongkok yang menggunakan skema serangan balik sukses memanfaat situasi.
Tiongkok memecah kebuntuan lebih dulu pada menit ke-21. Jiang Shenglong berhasil mengejar bola dan mengirim umpan ke kotak penalti yang disambar Behram Abduweli.
Tiongkok menggandakan skor semenit sebelum turun minum. Gao Zhunyi melepaskan umpan terobosan yang bisa dijangkau Zhang Yuning untuk menaklukkan Maarten Paes.
Memasuki babak kedua, Indonesia masih mengatur jalannya tempo pertandingan. Hasilnya, Tim Merah Putih mampu memperkecil ketinggalan pada menit ke- 86 lewat sepakan Thom Haye. Skor 1-2 bertahan hingga pluit akhir.
Baca juga: Pengamat Kritik Taktik Coba-coba Shin Tae-yong |
STY lakukan perubahan formasi
Hal yang paling disorot dalam laga tadi malam adalah keputusan pelatih Shin Tae-yong (STY) yang melakukan perubahan taktik dan formasi. Saat line up pemain memasuki lapangan, para pendukung timnas sudah melihat ada yang berbeda.
Asnawi Mangkualam masuk sebagai starter dan mengambil alih posisi kapten tim. Asnawi menggantikan Sandy Walsh yang dicadangkan.
Lalu, Jordi Amat harus absen lantaran cedera digantikan Shayne Pattinama. Witan Sulaeman menggantikan Malik Risaldi yang jadi starter di laga kontra Bahrain.
Pengamat sepak bola Kesit B Handoyo menyayangkan otak-atik susunan pemain dan taktik yang diusung pelatih Shin Tae-yong.
"Ada ketidakjelasan di taktik STY, mengapa selalu merombak susunan pemain seperti malam ini. Seperti Shayne Pattynama yang tiba-tiba muncul. Padahal, waktu timnas melawan Bahrain sudah oke, hanya minus Jordi Amat yang tidak main karena cedera. Saya nilai, STY terlalu berani ubah komposisi pemain yang tidak terlalu penting," jelas Kesit kepada Medcom.id.
"Sebenarnya, kita sudah punya gambaran starting eleven utama ketika lawan Bahrain. Perubahan yang dilakukan STY sangat ektrim, dan kita lihat akibatnya dengan harus menelan kekalahan dari Tiongkok yang mainnya tidak bagus," lanjutnya.
Tagar STY Out menggema
Kekalahan atas Tiongkok sepertinya membuat banyak penggemar bola tanah air mulai bereaksi. Tak lama usai laga timnas melawan Tiongkok berakhir, tagar STY Out langsung menggema di X bahkan masuk daftar trending topic.
Meski begitu, masih banyak terjadi perdebatan warganet menyoal tagar STY Out tersebut.
"Kalian tau gak gaji STY setara gaji pelatih premier league (coach Bournemouth) per musim ???? Gaji besar diturutin. Pemain liga top eropa diturutin. Dan hasil nya 4 Kali match 0 kemenangan ????. Mau bantah apalagi lo pembela STY ???" tulis salah satu akun.
"STYOUT, bacot baru sekali kalah di R3 aja udah berisik. Noh lu liat statistik, main kaya apa, emang kita akui salah pasang Asnawi sama Witan jadi starter, tapi emang ada, Coach timnas yang bisa nyampe round 3 WC?" timpal seorang netizen.
"Kita harus introspeksi selama ini kita ngira kita gk punya striker padahal jelas kita punya, cuma STY aja gak mau mainin, dengan dalih gaya main gak sesuai dengan taktik dia. Padahal taktik dia selama ini juga B aja. STYOUT," komentar netizen lain.
"Jujur emang kecewa dengan hasil pertandingan malam ini. Tapi bukan berarti harus langsung #styout. Ayo bangkit!!! Selalu ada harapan dalam kondisi apapun," ujar akun lainnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News