Akibat kalah 1-2 melawan Slovakia pada laga pertama dan imbang 1-1 dengan Spanyol, Polandia berada di urutan paling bawah klasemen sementara Grup E dengan koleksi 1 poin. Tapi, mereka masih punya asa ke babak 16 besar, asal mampu menaklukkan Swedia.
"Bagi kami ini sebuah final dan kami harus fokus seperti menjalani sebuah final. Kami ingin memiliki mentalitas yang sama di mana pun, baik ketika main di negeri sendiri maupun di negara tetangga," kata Sousa seperti dilansir Reuters, Rabu dini hari WIB.
Sousa juga menyebutkan bahwa timnya seperti bukan tampil di negara lain. Sebab, dukungan suporter mereka selalu terdengar saat Polandia main di Saint Petersburg melawan Slovakia maupun menghadapi Spanyol di Sevilla.
"Suporter itu penting, Anda bisa lihat contohnya dengan Hungaria dan Denmark. Kami sendiri serasa tidak pernah main tandang," ujarnya.
Kendati demikian, Sousa mengakui timnya agak kurang tidak diuntungkan karena harus bermain sehari berselang setelah Swedia tampil pada pertandingan sebelumnya. Dengan begitu, skuat Polandia cuma punya jeda pemulihan kondisi kurang dari 30 jam.
"Beberapa pemain belum sepenuhnya pulih. Secara mental laga menghadapi Spanyol juga menguras banyak energi," katanya.
Swedia sendiri sejatinya sudah memastikan satu tempat di babak 16 besar karena sedang berada di pucuk klasemen sementara dengan koleksi 4 poin. Tapi, Sousa memperkirakan lawannya tidak akan menurunkan kualitas permainan.
Terlebih, Swedia punya bekal kepercayaan diri berupa catatan enam kemenangan dalam tujuh pertandingan terakhir yang hanya kebobolan satu gol saja.
"Statistik menggambarkan banyak hal tentang Swedia. Mereka tahu cara mengendalikan bola, maupun melancarkan serangan balasan dan kaya pilihan taktik. Saya pikir, Swedia tidak akan bermain dengan santai," tutup Sousa.
Polandia sempat mencapai perempat final Euro 2016 dan Sousa yang baru melakoni tugasnya sejak Januari lalu tentu tidak ingin portofolionya diwarnai kegagalan. (ANT)
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News