PSG tengah diterpa isu bakal ditinggal bintang andalannya, Kylian Mbappe pada bursa transfer musim panas nanti. Pemain asal Prancis itu dilaporkan bakal bergabung dengan Real Madrid dan sudah menjalin kesepakatan verbal dengan klub raksasa Spanyol tersebut.
Kubu PSG langsung bergerak cepat untuk mencari penggantinya. Salah satu nama yang kabarnya jadi incaran utama adalah penyerang Napoli, Victor Osimhen dan winger AC Milan, Rafael Leao.
Namun, untuk nama terakhir, tampaknya sulit terealisasi lantaran kubu Milan telah mematok harga fantastis yakni 175 juta euro sebagai klausul pelepasan kontrak bintang asal Portugal tersebut.
Melansir dari The Sunday Times, PSG kini mengalihkan bidikan ke bintang Manchester United, Marcus Rashford. Kebetulan, harga pemain asal Inggris tersebut tidak semahal Leao. Jadi, dengan dana belanja 200 juta euro dari hasil penjualan Mbappe, PSG masih bisa membangun kekuatan apabila merekrut Rashford.
Penasihat klub PSG, Luis Campos adalah salah satu sosok yang mencetuskan ide merekrut Rashford. Bahkan, Campos sempat mengadakan pembicaraan dengan sang pemain pada musim panas 2022, namun saat itu Rashhford menolak dan memilih memperpanjang kontrak di MU setelah mencatatkan statistik fantastis di mana ia mencetak 30 gol dalam 56 penampilannya musim itu.
Namun kini situasinya berbeda. Musim ini penampilan Rashford tidak segemilang musim lalu. Dari 30 laga yang ia mainkan, penyerang 26 tahun itu baru mengoleksi lima gol. Selain performa yang menurun, ia juga dilaporkan mulai tidak cocok dengan pelatih MU, Erik Ten Hag.
MU Bisa Bangun Kekuatan dengan Menjual Rashford
Manajemen MU hingga kini memang belum berkomentar terkait potensi menjual Rashford pada bursa transfer musim panas ini. Akan tetapi, ada argumen yang menyatakan bahwa Setan Merah harus menguangkan bintang Inggris itu, apalagi jika PSG berani mengajukan tawaran mendekati angka 100 juta euro.
MU akan memasuki era baru setelah Jim Ratcliffe mengakuisisi 25 persen saham klub yang membuatnya memiliki kendali dalam bisnis klub. Masuknya miliarder Inggris itu diharapkan mengarah pada pendekatan perekrutan berbasis data.
Sejauh ini, Ratcliff sudah melakukan beberapa perubahan di jajaran direksi klub. Omar Berrada telah direkrut dari Manchester City untuk menjadi Chief Executive Officer baru MU. Dan saat ini, ia tengah berupaya memboyong Direktur teknik Newcastle Dan Ashworth, serta Jason Wilcox yang saat ini menjabat Direktur Sepak Bola Southampton untuk masuk jajaran direksinya.
Kehadiran beberapa sosok di atas diharapkan bisa mengakhiri "kebodohan" MU dalam membelanjakan uang di bursa transfer. Mereka diyakini bisa membuat MU lebih cerdas dan berorientasi pada data saat merekrut pemain baru. Dan hal tersebut bisa mereka lakukan apabila menjual Rashford. Seperti diketahui, MU harus menjual pemain sebelum mereka dapat merekrut pemain baru karena aturan keuntungan dan keberlanjutan Liga Premier.
Pertanyaannya sekarang, apakah Ratcliff dan manajemen baru MU berani membuat keputusan besar dengan menjual Rashford yang disebut-sebut berpotensi jadi legenda MU?
Cek Berita dan Artikel yang lain di
                    Google News
                
            Viral! 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id