Skuat Luis Enrique menguasai bola lebih banyak dari pada tim tamu. Jordi Alba memimpin banteng muda Matador terus menguasai bola dan mengurung pertahanan Swedia sejak awal laga.
Lini pertahanan Swedia yang dipimpin Victor Lindelöf tidak panik dan sukses menjaga Swedia dari kebobolan. Pemain Manchester United itu pun merebut gelar star of the match di laga tersebut.
Pengamat teknis UEFA Ginés Meléndez mengatakan: "Dia (Lindelof) dengan sempurna mengatur pertahanannya dan membawa ketenangan ke proses. Sangat baik di udara dan menutup penyerang Spanyol. Sebuah kinerja yang hebat."
Babak pertama, skuat Luis Enrique yang memainkan bintang muda Barcelona, Pedri, yang berusia 18 tahun 201 hari, dan memecahkan rekor Cesc Fabregas di Piala Dunia 2006 (19 tahun 41 hari), langsung menggebrak dengan gempuran ke gawang Swedia.
Peyerang Juventus membuang peluang bagi Spanyol dengan sundulannya pada menit ketujuh. Tandukannya hanya menghasilkan sepak pojok. Pemain muda Dani Olmo juga memperoleh peluang dengan tendangan kerasnya. Sayang, sepakannya masih melambung.
Olmo kembali mendapat peluang saat laga lewat seperempat jam menerima umpan silang Koke. Sayang, debutan La Furia Roja ini sundulannya masih bisa ditahan kiper Robin Olsen yang bermain cukup cemerlang di bawah mistar.
Dominasi Spanyol terus berlanjut dan menghasilkan peluang berbahaya ke gawang Swedia. Sayang, sejumlah peluang yang diperoleh masih gagal membuahkan gol. Penguasaan bola La Furia Roja tercatat lebih dari 80 persen. Meski demikian,
Alvaro Morata kembali dapat peluang terbuka di menit 36. Berawal dari umpan lob Jordi Alba di sisi kiri, Morata yang berdiri bebas di dalam kotak penalti langsung menendang bola. Sayang, sepakannya masih menyamping di gawang Olsen.
Swedia bukan tanpa peluang. Peluang emas mereka dapatkan di pengujung laga. Sepakan keras striker Alexander Isak di depan gawang Spanyol masih bisa diblok Llorente. Hingga babak pertama usai, skor tetap kacamata alias 0-0.
Babak kedua, Spanyol masih terus mendominasi jalannya laga. Mereka menguasai bola dan terus mengurung pertahanan Swedia.
La Furia Roja kembali mendapat peluang emas pada menit ke-50. Lagi-lagi oleh Morata. Saat menerima bola di dalam kotak penalti Swedia, sepakan kaki kanan Morata hanya menyamping ke sisi kiri gawang Olsen. Praktis Swedia terus menunggu dan melakukan serangan balik.
Peluang 100 persen seharusnya menjadi gol didapat Swedia melalui Marcus Berg di menit 60. Sayang, umpan Alxander Isak di dalam kotak penalti La Furia Roja gagal dimanfaatkan Berg, padahal gawang Spanyol sudah kosong.
Di sisa laga, La Furia Roja terus mengurung Swedia untuk mengejar kemenangan. Striker muda Gerard, yang mendapat umpan silang dari sisi kiri Swedia sukses menyundul bola dari jarak dekat. Lagi-lagi, penampilan gemilang Olsen, bola dengan kaki kirinya masih bisa dihalau.
Pun begitu dengan Pablo Sarabia. Mendapat crossing Jordi Alba, tendangan pelannya dengan kaki kiri masih ditangkap Olsen. Hingga peluit panjang, skor kedua tim tetap kacamata alias
0-0.
Dengan hasil imbang ini, Spanyol dan Swedia tertahan di peringkat 2 dan 3 klasemen Grup E dengan poin 1. Sementara Slowakia yang sukses menaklukan Polandia berada di perinkat pertama dengan 3 poin.
Susunan pemain kedua kesebelasan:
Spanyol: Unai Simón: Azpilicueta, Laporte, Pau Torres, Alba: Llorente, Rodri, Pedri: Gerard Moreno, Morata, Ferran Torres
Pelatih Luis Enrique
Swedia: Olsen; Lustig, Lindelof, Danielson, Augustinsson; S. Larsson, Ekdal, Olsson, Forsberg; Isak, Berg
Pelatih: Janne Anderson
Video: Update Kondisi Christian Eriksen
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
