Zoff merupakan bagian dari skuad yang mencatat kemenangan pertama Italia di London pada 1973 silam. Kemudian, dia juga pernah ikut membantu Italia menjuarai Piala Eropa pada 1968 silam.
Dia yakin, kemenangan 1-0 atas Inggris pada laga persahabatan 1973 silam itu masih menjadi momen sangat penting bagi timnas Italia. Sebab, Inggris jarang terkalahkan di Stadion Wembley.
"Kami belum pernah mengalahkan Inggris di sana. Mereka masih merasa seperti penjaga olahraga ini. Wembley adalah semacam kuil terlarang. Mereka ada pada waktu yang berbeda, di dunia lain," kata Zoff kepada Corriere della Sera seperti dikutip Reuters.
Lalu ketika ditanya bagaimana Italia bisa menang di Wembley, Zoff hanya bisa memberi jawaban singkat yang kurang terperinci.
"Seperti yang mereka bilang di Barat, yakni dengan bersikap hangat dan berdarah dingin," ujar Zoff yang sempat menjadi pelatih Italia ketika Gli Azzurri kalah dari Prancis pada final Euro 2000.
Zoff melanjutkan, skuad Italia sempat diejek dengan sebutan "pelayan" oleh suporter Inggris ketika masuk lapangan Wembley pada 1973. Dia yakin situasi itu bisa terulang pada final nanti, tapi tidak akan mengganggu mental pemain Italia.
"Saya percaya kepada atmosfer stadion sampai titik tertentu," kata Zoff yang kini berusia 79 tahun.
"Memang ada 60.000 orang yang mendukung mereka, tapi itu malah menjadi tekanan besar buat Inggris. Cukup bayangkan saja jika mereka tidak menang," pungkasnya.
60 ribu penonton memang boleh menghadiri final Euro 2020 yang bergulir di tengah pandemi covid-19. Tapi sayangnya, suporter Italia diyakini bakal lebih sedikit karena pemerintah Inggris melarang mereka datang dengan alasan protokol kesehatan. (ANT)
Tebak Skor Medcom.id
(6).jpeg)
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
