Alvaro dan Neymar bertemu pada laga Le Classique yang mempertemukan PSG dan Marseille. Pada laga yang dihelat Senin, 14 September, dini hari tadi, Marseille memetik kemenangan tipis 1-0.
Laga sempat berlangsung panas jelang bubaran dengan lima kartu merah dikeluarkan wasit. Tiga untuk pemain PSG, Layvin Kurzawa, Leandro Paredes, dan Neymar, serta dua untuk pemain Marseille, Jordan Amavi dan Dario Benedetto.
Neymar dikartu merah setelah memukul kepala Alvaro akibat dihina dengan nada rasisme. Bintang 28 tahun itu bahkan mengaku kecewa karena merasa seharusnya memukul Alvaro setelah hinaan tersebut.
Único arrependimento que tenho é por não ter dado na cara desse babaca
— Neymar Jr (@neymarjr) September 13, 2020
Rupanya, bukan pertama kali pula Alvaro melontarkan hinaan terhadap pemain lawan. Eks bek Espanyol itu ternyata pernah menghina Lionel Messi dengan sebutan pendek.
Alvaro Gonzalez, o jogador acusado de racismo por Neymar, tem um episódio com o Messi no passado.
— Doentes por Futebol (de ????) (@DoentesPFutebol) September 13, 2020
Na partida entre Barça x Espanyol, disse:
"Você é muito pequeno. Muito pequeno."
Messi disse:
"Você é ruim."
Alvaro então disse que os dois estavam certospic.twitter.com/72Hzw5VJj6
Namun, Alvaro membantah tudingan Neymar. Bek 30 tahun tersebut menegaskan bahwa dirinya tidak pernah melontarkan ejekan bernada rasisme terhadap siapapun.
No existe lugar para el racismo. Carrera limpia y con muchos compañeros y amigos en el día a día. A veces hay que aprender a perder y asumirlo en el campo. Increibles 3 puntos hoy. Allez l’OM???? Gracias familia???????????? pic.twitter.com/4DuUT1PT0x
— Álvaro González (@AlvaroGonzalez_) September 13, 2020
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News