Gol kemenangan besar Aljazair saat itu dicetak oleh Riyad Mahrez( 2’, 61’) dan Ibrahim Maza (85’). Luca Zidane yang merupakan putra Zinedine Zidane ikut tampil menawan membendung serangan lawan sebagai penjaga gawang.
Sebelumnya, Luca Zidane yang kini berusia 27 tahun hanya tampil sekali membela Singa Gurun--julukan timnas Aljazair di Kualifikasi Piala Dunia 2026 menghadapi Uganda pada Oktober 2025. Keputusan Luca membela Aljazair karena memenuhi syarat afiliasi melalui garis keturunan keluarga dari pihak kakek.
Dalam laga Aljazair vs Sudan, Luca Zidane masuk sebagai pemain inti dan melakukan berbagai penyelamatan gemilang. Pada menit-menit awal, Luca menunjukkan aksinya dengan mematahkan peluang Yaser Awad mencoba membobol gawang Aljazair. Saat itu, Luca bisa menghalau tembakan jarak dekat Awad dalam situasi satu lawan satu.
Berbagai upaya terus dilakukan Sudan untuk mengejar ketertinggalan. Namun, Luca kembali menggagalkan salah satu peluang pada menit ke-38. Hadirnya Luca seakan memberi rasa aman bagi lini pertahanan Aljazair dan membuat skor 3-0 terjaga sampai peluit panjang berbunyi.
Statistik sofascore.com menunjukkan, Luca sempat melakukan penyelamatan penting dua kali di dalam kotak penalti. Kemudian, kiper Granada yang tampil di liga Spanyol Segunda Division itu melakukan 40 kali sentuhan dan memiliki persentase operan akurat sebanyak 90 persen. Performa apik yang dimiliki Luca tak lepas dari pengalamannya sebagai kiper Real Madrid.
Dukungan Sang Ayah
Pada laga itu, Zinedine Zidane tidak datang sendiri ke stadion untuk mendukung Luca membela timnas Aljazair. Dia turut didampingi oleh Enzo Zidane yang merupakan putra sulungnya dan pesepak bola profesional.
Kamera menyorotnya beberapa kali di tribune saat pertandingan sedang berlangsung dan tampak senang menyaksikan performa Luca. Kemudian seusai laga, Zidane memberi apresiasi kepada sang anak melalui media sosial. "Kerja bagus, Luca". Tulis Zidane di laman resmi Facebook-nya. (Victor Rodam Matrano)
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
