Jack Atherton (kiri). .(theboltonnews.co.uk)
Jack Atherton (kiri). .(theboltonnews.co.uk)

Euro 2020

Ironis, Seorang Suporter Telanjur Membuat Tato Inggris Juara

Kautsar Halim • 15 Juli 2021 13:56
Jakarta: Euro 2020 masih menyisakan cerita menarik. The Bolton News melaporkan, terdapat salah satu suporter tuan rumah yang terlanjur membuat tato Inggris juara sebelum pertandingan final kontra Italia dimulai.
 
Padahal seperti diketahui, adalah Italia yang keluar sebagai pemenang lewat adu penalti dengan skor 3-2 di Stadion Wembley, London. Tapi, suporter yang bernama Jack Atherton itu sangat optimistis dan nekat membuat tato bertuliskan "Inggris Pemenang Euro 2020".
 
Atherton disebutkan masih berusia 19 tahun dan berprofesi sebagai pekerja bangunan ketika membuat tato itu. Dia mengatakan, penyebab utama terciptanya tato itu dikarenakan sedang bertaruh dengan sang ayah tiri.

"Ini dimulai ketika taruhan sambil mabuk antara saya dan ayah tiri. Dia bilang akan membayar tato itu jika saya membuatnya sebelum kick-off. Saya pikir kenapa tidak, karena saya juga sudah berbicara dengan teman-teman untuk membuat tato itu," kata Atherton yang juga fans Bolton Wanderers.
 
 

 
Atherton melanjutkan, dirinya sempat menjadi pusat perhatian ketika menunjukkan tato barunya di Bar Beeleys's yang menjadi lokasinya menonton langsung laga bersama teman-teman. Kemudian menariknya, dia tidak menyesal telah membuat tato salah tersebut. 
 
"Saya pikir banyak orang yang menyukai tato itu, minimal karena lucu. Sebab, tidak sedikit juga yang minta foto bareng dengan saya. Lagi pula, timnas Inggris tetap pemenang di mata saya," ujarnya.
 
"Mereka (timnas Inggris) akhirnya bisa ke final setelah 55 tahun. Itu sangat luar biasa dan mereka patut bangga. Jika mereka menang di Piala Dunia tahun depan, saya bisa saja membuat tato lain untuk merayakannya," pungkas Atherton. 
 
Sebelum perpanjangan waktu dan adu penalti, Inggris memang tampil meyakinkan dengan mencetak gol cepat lewat Luke Shaw ketika laga laga baru bergulir dua menit. Tapi, laga terpaksa tidak selesai dalam waktu normal lantaran Leonardo Bonucci mencetak gol penyeimbang pada menit ke-67.
 
Sepanjang pertandingan, termasuk 2x15 menit babak tambahan, Inggris sudah terlihat sering kewalahan untuk menahan gempuran Italia. Dan saat adu penalti, terdapat tiga pemainnya yang gagal memasukkan bola, yakni Marcus Rashford, Jadon Sancho dan Bukayo Saka.
 
Inggris sejatinya belum pernah menyentuh final Piala Eropa sebelum Euro 2020. Kemudian, laga pamungkas turnamen besar terakhir mereka hanya terjadi ketika menjuarai Piala Dunia 1966. Jadi meski gagal juara, Atherton memang patut bangga dengan progres The Three Lions. (theboltonnews.co.uk)
 
 
 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(KAH)
  • Halaman :
  • 1
  • 2
Read All




TERKAIT

BERITA LAINNYA

social
FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan