Seperti diketahui, Bahrain bakal menghadapi Indonesia untuk memainkan laga kedelapan Grup C Putaran Tiga Kualifikasi Piala Dunia 2026 Zona. Pertandingan tersebut cukup krusial karena kedua tim sedang bersaing ketat di klasemen sementara.
Marsal Marsita selaku Direktur Utama PT Garuda Sepak Bola Indonesia menjelaskan, pihaknya sudah memberi tenggat waktu yang ditentukan oleh Asosiasi Sepak Bola Bahrain (BFA) dalam prosedur penjualan tiket tersebut. Tapi hingga kini, belum ditemui adanya suporter Bahrain yang membeli tiket.
“Kami memberikan slot 3 ribu tiket kepada Bahrain. Tapi sampai hari H, mereka tidak mengambil sama sekali. Kami tidak bisa menunggu dan harus mengikuti deadline. Jadi, 3 ribu tiket itu terpaksa kami jual,” kata Marsal.
Baca juga: Media Inggris Sebut Pemain Naturalisasi Timnas Indonesia Bakal Menyulitkan Australia
Tidak ada informasi lebih lanjut tentang alasan BFA yang tidak mengambil ribuan jatah tiket pertandingan. Tapi yang pasti, para suporter Timnas Indonesia sempat geram ketika Bahrain menahan imbang Skuad Garuda 2-2 pada pertemuan sebelumnya.
Akibat kejadian itu, banyak netizen Indonesia yang melakukan penyerangan siber ke akun media sosial federasi sepak bola Bahrain. Kemudia, BFA juga meminta AFC serta FIFA untuk mengubah lokasi pertandingan di tempat netral karena alasan keamanan.
Permintaan tersebut justru menambah protes keras dari pihak Timnas Indonesia, yang sebelumnya sudah merasa dirugikan. Alhasil, AFC dan FIFA sepakat menolak permohonan BFA dan siap memberikan pengurangan poin jika terus menolak lokasi awal pertandingan. (Victor Rodam)
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
