Seperti diketahui, Timnas Indonesia bakal bertandang menghadapi Australia di Stadion Allianz, Sydney, Kamis 20 Maret sore WIB. Keduanya bentrok untuk memainkan laga ketujuh Grup C Putaran Tiga Kualifikasi Piala Dunia 2026.
Laga tersebut cukup krusial karena Indonesia dan Australia sedang bersaing ketat di klasemen sementara. Skuad Garuda yang mengisi urutan tiga dengan koleksi 6 poin hanya berjarak satu angka saja dengan The Socceroos yang berada di atasnya.
Australia sendiri tampak lebih diunggulkan karena berstatus sebagai tuan rumah dan punya ranking FIFA yang lebih baik dalam laga tersebut. Terlebih, mereka sudah langganan menjadi peserta Piala Dunia. Namun, The Guardian punya penilaian berbedia.
Baca juga: Jika Indonesia Menang Lawan Australia, Itu Bonus Luar Biasa!
Menurut media asal Inggris itu, Timnas Indonesia tidak memiliki rasa takut untuk menghadapi Australia karena memiliki beberapa pemain keturunan yang mentas di liga Eropa. Bahkan, mereka juga menyebutkan ada beberapa pemain lokal yang punya pengalaman merumput di Eropa.
"Program naturalisasi besar-besaran belum menunjukan tanda-tanda akan berakhir, dan para pemain (baru) masih terus mendatangi Kedutaan Besar Indonesia di Eropa hampir setiap bulan," tulis The Guardian
“Memang, jika bicara tentang Tim Cahill, Mark Viduka dan Harry Kewell pada tahun 2006, atau ketika Australia memasuki sepak bola Asia, mereka akan berpikir anda terlalu banyak minum (mabuk). Tapi kurang dari dua dekade belakangan ini, Indonesia datang ke Sydney dengan lebih banyak pemain yang berbasis di Eropa ketimbang tuan rumah,".
“Jadi, tidak ada rasa takut, tidak ada firasat intimidasi atau kekhawatiran tentang pertarungan fisik. Indonesia sama berpengalamannya dengan tuan rumah dalam hal bermain di Eropa. Hanya beberapa pemain saja yang harus mengejar ketertinggalan di Asia,” sambung The Guardian.
Jelang menghadapi Australia, Timnas Indonesia mendapat tiga tambahan pemain keturunan anyar, yakni Emil Audero Mulyadi, Dean James, dan Joey Pelupessy. Emil diketahui berasal dari Italia, sedangkan Dean dan Joey dari Belanda. Dengan begitu, setengah dari 26 pemain yang dibawa Timnas Indonesia berstatus sebagai pemain keturunan dan diaspora. (Victor Rodam)
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
