Dua gol Portugal disumbangkan oleh bintang Manchester United, Bruno Fernandes menit 54 serta menit 90+3 lewat eksekusi penalti.
Hadiah penalti untuk Portugal didapat setelah bek Uruguay, Jose Gimenez dianggap melakukan handball setelah meninjau VAR.
Keputusan keliru
Jika melihat tayangan ulang, memang terlihat jelas tangan kiri Gimenez menyentuh bola.
Namun berdasarkan regulasi terbaru International Football Association Board (IFAB) alias Dewan Asosiasi Sepakbola Internasional, insiden tangan Gimenez menyentuh bola masuk kategori pengecualian handball.
Yes, that shouldn't have been a penalty for ????????. The ball makes contact with Gimenez's supporting hand, no intention of handball
— Has the Referee or VAR made a poor decision? (@PoorEPLreferees) November 28, 2022
A player that falls to the ground needs to protect himself using the support of the arm. Doesn't matter if it was an opportunity, those are the rules pic.twitter.com/9R6IdrnW5d
Regulasi pengecualian handball tersebut terakhir kali disempurnakan pada tahun 2021.
Salah satu poin yang masuk dalam pengecualian handball yaitu seorang pemain tidak bisa dihukum handball jika tangannya bertujuan untuk melindungi tubuh atau untuk menopang badan saat jatuh atau saat bangun dari tanah.
Berdasarkan aturan terbaru itu, seharusnya handball Gimenez tidak berujung penalti, karena bola menyentuh tangannya yang sedang menopang badan. Selain itu, gerakan tubuh Gimenez murni memproteksi tubuhnya, dan tidak ada intensi sengaja merubah arah bola.
Uruguay di ujung tanduk
Kekalahan atas Portugal membuat nasib Uruguay di ujung tandung. Suarez dan kawan-kawan menempati posisi juru kunci Grup H dengan koleksi poin 1.
La Celeste masih bisa lolos jika mereka bisa menumbangkan Ghana di laga terakhir penyisihan Grup. Namun dengan catatan, Korea Selatan kalah atau minimal imbang melawan Portugal.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News