DIego Forlan saat bermain bagi Manchester United (ALEXANDROS VLAHOS / AFP)
DIego Forlan saat bermain bagi Manchester United (ALEXANDROS VLAHOS / AFP)

Gara-gara Diego Forlan, Selebrasi Gol Lepas Baju Dilarang

Rendy Renuki H • 25 Agustus 2020 16:40
Jakarta: Mencetak gol adalah momen yang paling dinanti para pesepak bola. Sehingga saat bisa membobol gawang lawan, para pemain kerap meluapkan kegembiraan dengan melakukan selebrasi.
 
Melepas baju menjadi selebrasi yang cukup populer dilakukan pemain usai mencetak gol. Sebelum akhirnya FIFA melarang selebrasi tersebut pada 2004 dan berlaku hingga kini.
 
Selebrasi tersebut diatur dalam Pasal 12 Laws of the Game FIFA. Melepas jersey saat melakukan selebrasi usai mencetak gol dinilai merupakan hal yang tidak sopan.

Meski tak disebut secara rinci, namun tindakan itu termasuk ke dalam poin M Pasal 12 Laws of the Game FIFA. Poin itu berbunyi, "Pemain dianggap bersalah atas perilaku tidak sopan".
 
Sanksi bagi pemain yang melanggar aturan Pasal 12 Laws of the Game FIFA itu pun adalah kartu kuning. Sanksi yang dianggap FIFA setimpal setelah merumuskan pasal tersebut bersama Federasi Sepak Bola Internasional (IFAB).
 
Selain dianggap tidak sopan, ternyata larangan selebrasi gol dengan melepas baju berawal dari ulah Diego Forlan. FIFA mulai mempertimbangkan aturan itu setelah Forlan melakukan selebrasi lepas baju.
 
Kejadian itu berlangsung pada 2 November 2002 silam, saat Manchester United menghadapi Southampton di Liga Inggris. Forlan yang mencetak gol kedua MU melakukan selebrasi lepas baju.
 
Ia meluapkan kegembiraan karena kerap dianggap pemain gagal di kubu Setan Merah. Forlan yang didatangkan dari Independiente Januari 2002 hanya mencetak gol sebiji gol di paruh musim perdananya.
 
Tak ayal ketika memasuki musim baru, isu dirinya akan didepak pun berhembus kencang. Namun Forlan akhirnya menuntaskan puasa gol saat MU menjamu Soton di Old Trafford.
 
Gol yang dicetaknya di menit 85 sekaligus memastikan kemenangan 2-1 MU di laga itu. Namun yang membuat menarik adalah selebrasi lepas baju Forlan yang tentu akan terus dikenang hingga kini.
 

 
Pasalnya usai selebrasi tersebut, Forlan kesulitan memakai kembali bajunya. Wasit sempat memberikannya waktu memakai kembali bajunya sembari pertandingan dilanjutkan.
 
Karena memakan waktu lama dan MU kekurangan pemain di saat genting, Forlan pun masuk ke lapangan. Namun ia masuk masih dalam keadaan belum mengenakan bajunya.
 
Alhasil, striker Uruguay itu berlari mengejar bola sembari telanjang dada. Wasit pun akhirnya menghentikan pertandingan karena memberikan waktu kepada Forlan memakai baju.
 
Kejadian itu yang lantas membuat FIFA memutuskan untuk mengatur tindakan itu dalam regulasi. Termasuk membuka baju tak secara keseluruhan yang biasa dilakukan pemain untuk memperlihatkan pesan di balik bajunya.
 
Seperti selebrasi ikonik Mario Balotelli dengan pesan 'Why Always Me'. Hingga selebrasi 'Eid Mubarak' ala Samir Nasri yang sebenarnya hanya sekadar megucapkan Selamat Hari Raya Idul Fitri.
 
Namun selebrasi lepas baju hingga kini masih tetap dilakukan para pemain di lapangan. Meskipun konsekuensinya adalah mendapatkan kartu kuning dari sang pengadil.
 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News

Viral! 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id
(REN)
Read All




TERKAIT

BERITA LAINNYA

social
FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan