Namun, bukan perkara mudah untuk bisa meraih gelar Liga Champions. Persaingan yang begitu ketat karena diikuti tim-tim top Eropa membuat gelar tersebut sulit diraih.
Contoh saja Robert Lewandowski. Bintang asal Polandia tersebut butuh 16 tahun untuk bisa meraih trofi Liga Champions dalam kariernya. Tepatnya pada musim 2019--2020. Pada musim itu, ia berhasil mendapatkan gelar Liga Champions usai membawa Bayern Muenchen meraih kemenangan atas Paris Saint-Germain di final.
Lewandowski bukan satu-satunya bintang yang merasakan betapa sulit meraih gelar Liga Champions. Bahkan, ada beberapa pemain bintang gagal meraih gelar tersebut.
Squawka Football mengumpulkan 11 pemain bintang yang gagal meraih gelar Liga Champions dan menggabungkan mereka ke dalam starting XI. Berikut di antaranya:
1. Gianluigi Buffon (Kiper)

Gianluigi Buffon merupakan salah satu kiper terbaik dunia. Namun, sepanjang kariernya, ia tidak pernah meraih gelar Liga Champions.
Pencapaian terbaiknya adalah menjadi runner-up sebanyak tiga kali. Seluruh pencapaian itu didapatnya bersama Juventus, yakni pada musim 2002--2003, musim 2014--2015, dan musim 2016--2017.
2. Lilian Thuram (Bek Sayap Kanan)
Lilian Thuram sudah membuat 69 penampilan di Liga Champions. Akan tetapi, ia tidak pernah mencicipi gelar Liga Champions sepanjang kariernya.
Momen terbaiknya adalah saat ia tampil bersama Juventus melawan AC Milan di final Liga Champions musim 2002--2003. Namun, bek asal Prancis itu gagal meraih gelar tersebut setelah Juventus kalah lewat adu penalti dengan skor 2-3.
3. Laurent Blanc (Bek Tengah)
Laurent Blanc adalah pemain timnas Prancis pada era 1990 hingga 2000-an. Sepanjang karier, ia sudah membela tiga klub top Eropa seperti Barcelona, Inter Milan, dan Manchester United.
Meski sudah membela tiga top Eropa, tidak ada satu pun trofi Liga Champions yang didapatnya. Pencapaian terbaik Blanc di Liga Champions meraih semifinal bersama Manchester United pada musim 2001--2002.
4. Fabio Cannavaro (Bek Tengah)
Siapa yang tak kenal Cannavaro? Bek yang sukses membawa Italia juara Piala Dunia 2006 dan juga memenangi penghargaan Ballon d'Or pada 2006.
Sayangnya, Cannavaro tidak mampu meraih prestasi di Liga Champions sepanjang kariernya. Ia pun hanya mampu meraih semifinal sekali pada musim 2002--2003. Pencapaian itu didapatnya ketika membela Inter Milan.
5. Gianluca Zambrotta (Bek Sayap Kiri)
Gianluca Zambrotta memperkuat tiga klub top Eropa selama kariernya, yakni Juventus, Barcelona, dan AC Milan. Tetapi, ia selalu gagal meraih gelar Liga Champions.
6. Michael Ballack (Gelandang)
Ballack dikenal sebagai gelandang top yang dimiliki Jerman. Sejumlah klub ternama di Eropa dibelanya seperti Bayer Leverkusen, Bayern Muenchen, dan Chelsea.
Apes bagi Ballack. Trofi Liga Champions pun tidak ada yang dicicipinya selama membela klub-klub tersebut. Namun, setidaknya ia berhasil meraih runner-up Liga Champions bersama Leverkusen (2001--2002) dan Chelsea (2007--2008).
7. Lothar Matthaus (Gelandang)
Matthaus merupakan legenda Jerman. Prestasinya pun tak perlu diragukan. Sejumlah gelar dan penghargaan sudah ia dapat seperti gelar Piala Dunia, Pemain Terbaik Jerman, Pemain Terbaik Eropa, Pemain Terbaik Piala Dunia, dan tujuh kali juara Bundesliga.
Namun, situasi yang sama tidak berlaku ketika Matthaus tampil di Liga Champions. Sepanjang kariernya, ia hanya mampu membawa Bayern Muenchen menjadi runner-up di Liga Champions musim 1998--1999.
8. Pavel Nedved (Gelandang)
Pavel Nedved bisa dikatakan salah satu gelandang hebat di era modern. Selama berkarier sebagai pemain profesional, ia membuat 100 penampilan di kompetisi Eropa. Pahitnya, tidak ada satu pun ia tampil di final Liga Champions.
9. Zlatan Ibrahimovic (Penyerang)

Zlatan Ibrahimovic sudah tidak asing lagi bagi publik sepak bola. Ia dikenal sebagai striker top di Eropa.
Kehebatan striker asal Swedia tersebut dalam mencetak gol sudah menjadi bukti sahihnya. Total, ia sudah mencetak 498 gol dari 822 penampilannya di seluruh kompetisi.
Namun, ketajamannya mencetak gol belum cukup membawanya berprestasi di Liga Champions. Prestasi terbaiknya di Liga Champions adalah bermain di semifinal bersama Barcelona pada musim 2009--2010.
10. Gabriel Batistuta (Penyerang)

Batistuta bisa dikatakan sebagai striker terbaik pada era 1990-an. Ia bahkan sudah mencetak 300 gol dalam sepanjang kariernya. Akan tetapi, Batistuta juga tidak pernah mampu merasakan gelar Liga Champions.
11. Ronaldo (Penyerang)
Ronaldo adalah salah satu striker hebat di sepak bola Benua Eropa. Empat tim besar sudah dijajal penyerang asal Brasil tersebut. Dimulai dari Barcelona, Inter Milan, Real Madrid, hingga AC Milan.
Madrid menjadi karier terbaik Ronaldo dalam sepanjang kariernya. Selama lima musim, ia sudah mencetak 104 gol dari 177 penampilannya di seluruh kompetisi.
Meski demikian, bakat dan ketajamannya tidak cukup untuk membuatnya mencicipi gelar Liga Champions. Selama 18 tahun menjadi pesepak bola profesional, ia hanya merasakan semifinal di Liga Champions.
Momen itu didapat ketika ia masih berseragam Real Madrid pada musim 2002--2003. Pada periode tersebut, Los Blancos harus terhenti di semifinal setelah kalah dari Juventus dengan agregat 3-4.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News