Barcelona vs Inter Milan. (Foto: AFP/Marco Bertorello)
Barcelona vs Inter Milan. (Foto: AFP/Marco Bertorello)

Tidak Terima Kalah dari Inter, Barcelona Kirim 4 Keluhan ke UEFA

Friko Simanjuntak • 06 Oktober 2022 15:00
Milan: Kubu Barcelona tidak bisa menerima kekalahan dari Inter Milan pada matchday 3 penyisihan grup Liga Champions, Rabu (5/10) dini hari kemarin. Mereka mengaku dicurangi wasit dan akan mengirim surat pengaduan resmi ke UEFA.
 
Barcelona kalah 0-1 dalam lawatannya ke markas Inter Milan di Giuseppe Meazza pada laga ketiga Grup C Liga Champions 2022-2023. Gol tunggal kemenangan Inter dicetak oleh Hakan Calhanoglu pada penghujung babak pertama (45+2’).
 
Barca tidak terima dengan kekalahan ini karena menilai banyak keputusan kontroversial yang dikeluarkan oleh wasit Slavko Vincic. Tak hanya itu, kubu Blaugrana juga tidak senang dengan keputusan Pol van Boekel yang bertugas di monitor VAR.

Pelatih Barcelona, Xavi Hernandez sudah secara terang-terangan menyatakan kekecewaannya atas kepemimpinan wasit pada laga tersebut. Xavi bahkan harus menerima kartu kuning karena dianggap melancarkan protes secara berlebihan.
 
Tak terima dengan kekalahan tersrbut, Barca saat ini tengah menyusun keluhan resmi yang kemudian akan dikirimkan ke otoritas sepak bola Eropa, UEFA. Mereka berharap UEFA bisa bertindak tegas terhadap para wasit yang dinilai gagal memimpin pertandingan secara adil.
 
Melansir 90min.com, ada setidaknya empat insiden penting yang membuat kubu Barcelona tidak bisa menerima kekalahan tersebut dan mengancam bakal mengajukan keluhan resmi ke UEFA:

1. Gol Pedri Dianulir karena handball

Pada menit ke-66, Barcelona sempat menyamakan kedudukan lewat tendangan Pedri memanfaatkan bola liar di kotak penalti. Namun, gol tersebut dianulir wasit Slavko Vincic setelah berkoordinasi dengan Pol van Boekel yang bertugas memonitor VAR. Setelah meninjau secara langsung monitor VAR, Vincic menganulir gol Pedri karena sebelumnya Ansu Fati dianggap melakukan handball.
 
Kubu Barca tidak setuju dengan keputusan ini karena mereka menilai Ansu Fati tidak dengan sengaja menyentuh bola. Gerakan Fati dinilai natural karena mencoba menyambut umpan silang yang dikirimkan Ousmane Dembele yang kemudian ditepis Andre Onana (kiper Inter) dan kemudian bola jatuh mengenai tangan Ansu Fati.

2. Handball Dumfries

Pada penghujung pertandingan, Barcelona mengklaim hadiah penalti menyusul handball yang dilakukan bek Inter Denzel Dumfries saat berduel udara dengan Ansu Fati. Namun, wasit dan VAR tidak meyakini bahwa bola mengenai tangan Dumfries sehingga tidak memberikan hadiah penalti.

3. Dorongan Skriniar kepada Lewandowski

Lagi, Barcelona mengklaim hadiah penalti saat Robert Lewandowski terjatuh di kotak penalti saat coba menyambut umpan silang Dembele di penghujung laga. Dalam tayangan ulang, bek Inter, Milan Skriniar memang terlihat menjaga ketat Lewandowski dan ada sedikit dorongan yang kemudian membuat Lewandowski terjatuh. Akan tetapi, wasit tidak menilai insiden itu cukup untuk menghadiahkan Barca penalti.

4. Calhanoglu Harusnya dapat kartu merah

Keluhan terakhir yang bakal diajukan Barca ke UEFA adalah kartu merah yang harusnya diterima Hakan Calhanoglu karena melakukan pelanggaran kepada Sergio Busquets. Dalam pertandingan itu, Barca mengklaim seharusnya mendapatkan kartu kuning kedua karena melanggar Sergio Busquets di akhir babak kedua.
 
Terlepas dari kapan keluhan resmi Barca ini dikirimkan ke UEFA, kedua tim akan kembali bentrok di matchday keempat Liga Champions Grup C, pekan depan. Kali ini, giliran Barcelona yang akan menjamu Inter Milan di Camp Nou, (13/10).
 
Untuk sementara, Barcelona saat ini tercecer di posisi tiga klasemen sementara Grup C dengan koleksi 3 poin, terpaut tiga angka dari Inter Milan di posisi dua dan enam poin dari Bayern Munich yang kokoh di puncak klasemen dengan poin sempurna, yakni 9 poin.
 

 
 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(ASM)




TERKAIT

BERITA LAINNYA

social
FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan