"Ini adalah kebangkitan yang tidak menyenangkan, tapi Roma terlalu bagus untuk kami," ujar De Zerbi seusai laga seperti dikutip dari Football Italia.
Masing-masing gol kemenangan I Lupi ketika menundukkan Brighton dicetak oleh Paulo Dybala (menit ke-13), Romelu Lukaku (menit ke-43), Gianluca Mancini (menit ke-64) dan Bryan Cristante (menit ke-68). Terkait itu, De Zerbi menyadari bakal sulit untuk membalikkan keadaan pada leg kedua di Inggris.
“Kami sudah berupaya melakukan yang terbaik, tapi kalah dalam hal kualitas sepak bola. Itu adalah 20-30 persen dari potensi kami," kata De Zerbi.
“Hasil pertandingan memang sudah diduga karena kami tidak terbiasa memainkan pertandingan seperti ini. Di sisi lain, Roma sudah terbiasa dan kami melihat perbedaan dalam segi kecepatan, ketenangan, kepercayaan diri, dan pengalaman," tambahnya.
Baca juga: Kemenangan Freiburg atas West Ham Menuai Kontroversi
Sekadar informasi, ini merupakan kesempatan pertama Brighton tampil di level Eropa dan menjadi pencapaian perdana juga untuk ke babak 16 besar Liga Europa dengan status juara grup.
Namun, performa mereka tampak melemah karena badai cedera yang melanda dalam beberapa pekan terakhir. Joao Pedro, Kaoru Mitoma, Solly March, James Milner dan Jack Hinshelwood merupakan nama-nama bintang The Seagulls yang absen di kandang Roma.
"Masalah sebenarnya adalah kami kesulitan memainkan tiga pertandingan dalam seminggu dengan 15-16 pemain tersedia. Menemukan energi untuk bermain 90 menit di Liga Primer Inggris, lalu 90 menit lagi di Liga Europa. Jika tak memiliki kemampuan merotasi skuad, Anda pasti kehabisan tenaga," tutup De Zerbi. (Jennifer Carorine Gouw/Football Italia)
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
