Sejak tampuk kepelatihan diambil alih Flick, Bayern memang tengah berada dalam performa terbaik mereka. Dengan penampilan menyerang dan atraktif, Die Roten melibas lawan-lawan mereka.
Namun, Bayern bukannya tanpa cela. Menerapkan garis pertahanan tinggi membuat mereka kerap kecolongan lewat bola-bola panjang, terutama melalui kedua sayap.
Posisi Joshua Kimmich dan Alphonso Davies yang sangat tinggi kerap menjadi pintu masuk ke lini pertahanan Bayern. Meski David Alaba mampu menutup celah ini, Jerome Boateng kerap kesulitan menjaga area seluas itu.
Kecepatan lini depan PSG yang bertumpu pada Kylian Mbappe, Neymar, dan Angel Di Maria akan menjadi kunci. Jika mampu melepaskan diri dari pressing Bayern, bukan tidak mungkin kecepatan ketiganya akan menyulitkan Alaba dan Boateng.
Sementara pelatih PSG, Thomas Tuchel, kemungkinan akan beradaptasi dengan tekanan Bayern dengan menempatkan gelandang yang mampu melepaskan diri dari pressing seperti Leandro Paredes dan Marco Verratti untuk mendampingi Marquinhos sebagai jangkar.