Pihak penyelenggara lokal bersikeras takkan melanjutkan balapan F1 yang akan berakhir pada 2018 mendatang. Hal itu dikarenakan adanya penurunan dari hasil penjualan tiket.
Divisi Eksekutif Sirkuit Sepang, Razlan Razali mengungkapkan keluhannya yang dianggap menggelar F1 tak berdampak positif dalam penjualan tiket. Bahkan penurunan jumlah turis terus dirasakan pihak pemerintah Malaysia.
Pada April lalu contohnya, ia menuduh kalau mantan supremo F1 Bernie Ecclestone telah memasang tarif tinggi untuk menggelar F1. Padahal dari segi keuntungan dinilai tak sebanding.Klik di sini: Menpora Wacanakan Gelar PON Dua Tahunan
"Meski jika kami mendapatkan penawaran terbaik, contohnya menggelar secara gratis misalnya. Saya sendiri tidak bisa duduk di depan televisi dan menonton dari lap satu sampai berapapun putaran (untuk) dua jam," ujar Razali kepada Reuters.
"Sulit untuk menjual acara semacam ini dan untuk mendapatkan penonton di kursi. dan itu tidak layak untuk diinvestasikan saat ini," tambahnya.
Razali menambahkan bahwa kehadiran dan penonton televisi telah menurun sejak tahun 2014. Ia juga mengatakan bahwa pergantian kepemilikan manajemen dari Ecclestone ke Liberty Media tidak cukup memberikan efek positif.Klik di sini: Start dari Pesantren, Pembalap Tour de Banyuwangi-Ijen Pakai Sarung
Razali juga menolak mengatakan bahwa Liberty telah menawarkan pemotongan harga. "Mereka tidak bekerja cukup keras untuk mengubah pemikian kami," tegasnya.
Kisah Wewey, Sang Peraih Medali Emas di SEA Games 2017
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News