Pria dengan kepala plontos itu menegaskan bahwa seharusnya balapan di Formula One (F1) menunjukkan pertarungan skill terbaik dari seorang pembalap yang berpadu dengan sisi teknis dan performa mesin. Tapi yang ada sekarang, siapa yang punya resource berlimpah, maka itu bakal cepat melakukan adaptasi.
"Mungkin ada baiknya mengatur regulasi yang memungkinkan sebuah tim lebih kreatif ketimbang hanya mengadu jumlah resource yang banyak. Saya tahu, kalau pembatasan biaya di ajang balap F1 itu, akan sulit dan cenderung malah jadi masalah. Tapi membatasi jumlah orang yang terlibat dalam satu tim itu, rasanya lebih ampuh ketimbang pembatasan biaya," papar Newey.
Jumlah resource yang tim Red Bull Racing saat ini miliki, memang tak sebanyak tim-tim lainnya. Tapi Newey merasa ada sirkuit yang mereka rasakan bisa bekerja dengan maksimal. Meski ada juga sirkuit yang mereka yang nampaknya sangat kesulitan. Tapi mereka mengangap itu bakal jadi dinamika tersendiri.
"Dari sisi mesin misalnya, secara pribadi ini akan sangat kontroversial. Pasalnya bagian ini katanya bakal pusat pengembangan produk mobil yang dijual secara massal. Jika memang benar, maka harusnya dalam kurung 5 tahun mendatang, sudah punya mobil terkencang dari rival-rivalnya."
Baca juga:
Pembalap Muda Masuk F1, Villeneuve: Ini Kesalahan Besar!
Ban Baru F1 2017, Lebih Lebar 25 Persen
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News