Direktur Olahraga F1 Ross Brawn. (Foto: AFP/Clive Mason)
Direktur Olahraga F1 Ross Brawn. (Foto: AFP/Clive Mason)

F1 2020

Ajang F1 Terancam Pembatasan Perjalanan karena Virus Korona

Alfa Mandalika • 04 Maret 2020 11:00
Jakarta: Wabah virus korona sudah mengganggu dunia olahraga. Bahkan, sejumlah ajang balapan internasional harus dibatalkan atau ditunda.
 
Di ajang Formula 1, Direktur Olahraga F1 Ross Brawn mengatakan, tak akan menggelar suatu balapan jika ada salah satu tim kompetitor dilarang masuk ke negara tuan rumah karena
pembatasan perjalanan berkaitan dengan wabah virus korona. 
 
Sejumlah negara, termasuk Vietnam yang akan menggelar pertama kalinya grand prix pada 5 April, telah memberlakukan periode karantina kepada siapa saja yang datang dari atau pernah berada di Italia selama dua pekan sebelum masa kedatangan mereka.
  
Italia, yang merupakan rumah dari tim Ferrari, menjadi salah satu negara yang terdampak pandemik virus korona. 
  
"Jika satu tim dilarang memasuki suatu negara kami tak akan menggelar balapan. Bukan kejuaraan dunia Formula 1 namanya, karena itu akan tidak adil," kata Brawn.
  
"Tentunya jika tim itu memilih untuk tak turun di balapan, itu keputusan mereka. Tapi ketika tim dilarang mengikuti balapan karena keputusan dari suatu negara maka akan sulit memiliki kompetisi yang adil," sambungnya.
  
Seri pembuka F1 musim 2020 akan digelar di Melbourne, Australia pada 15 Maret diikuti grand prix Bahrain satu pekan setelahnya.
  
Sedangkan grand prix Tiongkok yang sedianya digelar di Shanghai pada 19 April telah dibatalkan karena wabah virus corona.    
  
Di kompetisi lain, MotoGP juga terdampak sehingga penyelenggara memutuskan membatalkan seri pembuka di Qatar pekan ini setelah negara Teluk itu memberlakukan karantina terhadap pengunjung yang datang dari Italia. Balapan selanjutnya, Grand Prix Thailand pun ikut terkena imbasnya dan ditunda.
  
Sementara itu, Brawn mengungkapkan jika F1 saat ini sedang bernegosiasi dengan otoritas kesehatan Vietnam.

"Mereka ingin balapan digelar tapi mereka juga harus melindungi penduduknya. Jadi kami mencari solusi untuk memastikan setiap orang nyaman dengan rencana itu," ujar Brawn.
  
"Situasinya berubah setiap hari. Akan sulit menentukan sekarang tapi kami akan menemukan jalan keluarnya," kata Brawn.
  
Brawn mengungkapkan, jika pemerintah Australia tak ada masalah untuk menggelar balapan seri perdana dua pekan depan di tengah situasi yang sangat serius saat ini.
  
Bahkan, F1 membatasi jumlah orang yang berada di paddock dan memerintahkan tim untuk membawa seminimum mungkin anggota yang diperlukan di satu balapan.
  
Ada juga rencana melakukan carter perjalanan bagi kontingen F1 yang berasal dari Italia dari Melbourne ke Bahrain tanpa meninggalkan pesawat ketika transit dengan pemindaian ketika kedatangan.
     
Selain Ferrari, tim Alpha Tauri dan Pirelli, pemasok ban tunggal F1, serta pabrikan rem Brembo, bermarkas di Italia.
 
Otoritas Sirkuit Internasional Bahrain menyatakan pada Selasa jika mereka menerapkan tindakan khusus bagi tim, administrator, lembaga penyiaran dan media.
  
Mereka meminta nama dan detail penerbangan kepada siapa saja yang mengunjungi atau transit di sejumlah negara termasuk Italia atau yang memiliki rencana tiba lewat Uni Emirat Arab. (Ant)
 
Video: Pelatih Bulutangkis Indonesia Didik Atlet Jepang
 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(ASM)




TERKAIT

BERITA LAINNYA

social
FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan