Brawn Ingin Pembatasan Biaya Diberlakukan di F1

Ahmad Garuda • 30 Januari 2017 18:06

medcom.id, Inggris: Regulasi di ajang balap Formula One (F1) dari era ke era mengalami perubahan yang cukup masif. Namun ada satu regulasi yang tidak pernah benar-benar ditaati oleh manufaktur, yaitu pembatasan biaya yang digunakan tiap tim.

Menurut Managing Director Motorsport F1, Ross Brawn, bahwa regulasi ini belum pernah ditaati secara penuh oleh tim-tim. Sehingga dikatakan tak punya peran atau tak berhasil mengubah kondisi yang ada.

"Kita sudah pernah mendiskusikan penggunaan biaya di F1. Orang-orang bilang itu tak sukses membawa balapan ini jadi lebih seru, tapi faktanya regulasi ini sebenarnya tak pernah dilakukan. Beberapa tim yang punya dana tak terbatas enggan menaati ini sehingga programnya tak bisa berhasil," klaim Brawn.

"Jujur saja, saya ingin memberlakukan hal ini lagi dan mengontrolnya. Siapa yang setuju dan siapa yang tidak, nanti kami ingin melihat seberapa efektif ini bisa kami lakukan dan mencari solusi terbaik untuk itu."

Perubahan regulasi yang inginkan Brawn ini cukup masuk akal, sebab penyeragaman biaya teknis, bakal menghilangkan kesenjangan besar antara tim besar dan tim kecil. Apalagi jika berkaca dari regulasi yang pernah dibuat di F1, beberapa di antaranya membuat kecewa fans. Mulai dari pembatasan sistem aerodinamika di mobil F1 2009, hingga pengurangan kapasitas mesin dari 2.4 liter ke 1.6 liter turbo di F1 2014.

Namun perubahan demi perubahan yang dirilis tersebut malah membuat penyelenggara juga jadi khawatir dengan berkurangnya penikmat ajang balap jet darat ini.

Hingga saat perusahaan media terbesar asal Amerika yaitu Liberty Media, membeli ajang balap tersebut dari CVC Capital. Mereka kemudian mulai merumuskan beberapa perubahan untuk tahun ini.