Hal ini dilakukan Pirelli, karena mereka mendapat kritikan besar terhadap performa ban kompon basah yang tidak sesuai harapan. Puncak terburuk performa ban ini ketika F1 Brasil berlangsung. Banyak pembalap yang merasa bahwa ban tersebut mengalami gejala aquaplaning. Padahal air di lintasan juga tak terlalu banyak.
"Kami ingin mendedikasikan satu hari pengetesan kepada para pembalap khusus untuk tipe ban basah. Kami akan melihat hari apa saja yang akan terdapat kondisi hujan. Tapi kami sadar kemungkinan simulasi trek basah ini tidak selalu terjadi. Kami tak bisa memprediksi terjadinya hujan," klaim Sporting Director Pirelli, Paul Hembery.
Tapi jika kondisi hujan memang tidak turun, maka mereka siap memberikan simulasi ban basah dengan cara menyiram permukaan sirkuit dengan air. Simulasi trek basah ini tentunya bakal dilakukan dengan melihat kondisi cuaca.
Hembery melanjutkan bahwa karakter ban basah yang mereka pasok nanti, bakal menyajikan karakter yang sangat berbeda. Apalagi memang didukung momentum perubahan regulasi yang cukup signifikan.
Baca juga:
Mercedes GP Hanya Jamin 1 Musim Balap Buat Bottas
Bottas Siap Belajar dari Hamilton
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News