Sementara kesepakatan yang sempat ditandatangani Wolff di antaranya tak boleh menjabat sebagai manajer pembalap dalam tim sendiri. Karena secara otomatis ini bakal menimbulkan konflik kepentingan di sana. Apalagi Wolff harus tetap fokus mengurus tim ini.
"Saya juga tak bodoh, saat bergabung dengan Daimler empat tahun yang lalu, saya menandatangani kontrak yang berarti, harus melepaskan semua hubungan kerja sama pribadi dengan pembalap. Ini bukan masalah besar. Siapa pun yang membicarakan tentang konflik kepentingan di sini, berarti Ia belum mengerti F1," klaim Wolff.
Tapi pria bertubuh tinggi tegap itu menegaskan bahwa tim Mercedes GP belum juga memastikan bahwa Bottas akan resmi mereka rekrut. Lantaran masih ada beberapa pertimbangan, termasuk dari sisi kepentingan tim lain untuk pembalap itu.
"Saat ini kondisi dalam tim untuk memutuskan siapa yang bakal menggantikan Nico Rosberg untuk 2017 masih cukup alot dengan diskusi-diskusi besar. Makanya kami tak ingin berspekulasi dulu."
Namun kesepakatan Massa untuk menerima kontrak yang disodorkan kepadanya untuk kembali membalap bersama tim Williams F1 tahun depan, jadi indikasi terbesar Bottas bakal ke Mercedes GP. Jadi, alasan Wolff yang mengatakan bahwa belum ada keputusan tentang hal itu, jadi upaya besar agar media tak lagi bertanya-tanya hingga tanggap pengumumannya 3 Januari 2017 mendatang dilakukan.
Baca juga:
Regulasi Baru F1 Takkan Bikin Mercedes GP jadi Kalah
Ban Baru F1 2017, Lebih Lebar 25 Persen
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News