Ia menegaskan bahwa saat diambil alih oleh Mercedes GP, pilihan besar sudah disodorkan kepada pemilik tim yang baru. Mereka ingin melangkah maju atau hanya akan melihat perkembangan tim dengan sumber daya seadanya. HIngga Mercedes pun siap berinverstasi besar-besaran untuk membuat tim ini jadi dominan.
"Apa yang kami lakukan di tahun-tahun awal pengembangan Mercedes GP, itu sudah memasukkan kemungkinan perubahan regulasi yang ada di Formula One (F1) seperti saat ini. Kami benar-benar mewujudkan proyek besar ini di 2014 dengan merekrut Aldo Costa dan Geoff Willis. Strategi ini kami sudah pikirkan kemana arah perubahannya," beber Brawn.
Sebelumnya, banyak yang menganggap dengan adanya perubahan regulasi yang lebih mengarah ke rangka dan bodywork, melepas anggapan tentang kekuatan mesin Mercedes GP bisa diredam. Artinya sistem aerodinamika juga bakal pegang peran tinggi musim depan.
Tapi menurut Brawn, Mercedes GP itu tidak hanya kuat dari sisi mekanika mesin saja. Mereka bahkan jadi pamong menciptakan teknologi sayap belakang yang fleksibel dengan sistem yang tidak menggunakan sensor elektronik. Tentunya ini terobosan besar dan akhirnya digunakan hingga saat ini yang dikenal dengan nama drag reduction system (DRS).
Jadi, jika ada anggapan tim Mercedes GP takkan tampil sedominan tiga musim terakhir di 2017, maka Brawn jadi orang pertama yang membantah hal tersebut.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News